Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) meluncurkan produk UMKM Kredit Usaha Bangun Banten di Kantor Pusat Non Operasional (KPNO) Bank Banten, di Serang (13/10).
Peluncuran sekaligus penyaluran perdana fasilitas kredit UMKM kepada debitur dan nasabah pelaku UMKM di Banten ini dihadiri oleh Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dan Direksi Bank Banten, Komisaris Utama Bank Banten Zulkarnain dan Dewan Komisaris Bank Banten, serta Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Soeharta.
Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, peluncuran produk Kredit Usaha Bangun Banten merupakan langkah awal dari salah satu strategi Bank Banten dalam mendukung pengembangan sektor UMKM khususnya dalam hal permodalan.
Kredit ini secara khusus kami fokuskan di wilayah Provinsi Banten, sebagai komitmen perseroan terhadap misi Bank Banten mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Banten.
"Produk kredit ini juga diharapkan dapat bersinergi dengan salah satu misi Provinsi Banten, yakni meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” jelas Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/10).
Kredit Usaha Bangun Banten adalah kredit usaha yang diberikan kepada pengusaha UMKM untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan investasi dengan menyesuaikan kebutuhan dan target marketnya. Ada tiga skema kredit yang ditawarkan oleh Kredit Usaha Bangun Banten.
Pertama, kredit ritel yang ditawarkan kepada pengusaha UMKM dengan plafon pinjaman sebesar Rp 5 juta–Rp 500 juta melalui produk Bangun Tunas, Bangun Mandiri dan Bangun Sejahtera. Selain itu, Bank Banten juga menyalurkan kredit linkage, yaitu kredit yang ditujukan kepada lembaga pembiayaan Bank dan Non Bank yang ada di Provinsi Banten.
"Untuk mendukung program kerja Pemprov Banten dalam memajukan UMKM, kami juga memberikan kredit program yang ditujukan untuk asosiasi dan perkumpulan yang ada di Provinsi Banten yang tergabung dalam naungan UMKM Pemprov Banten,” ungkap Fahmi.
Kredit Usaha Bangun Banten, lanjut Fahmi, memiliki keunggulan berupa kemudahan pembayaran angsuran melalui aplikasi uang elektronik untuk transaksi online payment (Star-Pay) dengan menggunakan ponsel pintar.
Sinergi dengan Tokopedia
Berdasarkan data Bank Indonesia pada Februari 2017, penyaluran kredit UMKM tumbuh 10,17% (yoy) dengan nominal yang disalurkan mencapai Rp 34,78 triliun atau 13,47% dari total kredit yang disalurkan di Provinsi Banten.
“Kami optimis dengan diluncurkannya Produk UMKM di wilayah Banten dapat meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Bangun Banten sesuai target yaitu sebesar Rp.300 miliar,” imbuh Fahmi.
Fahmi menambahkan, portofolio pembiayaan Bank Banten kepada UMKM secara nasional per September 2017 telah mencapai Rp 2,4 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 35.000 pelaku usaha. Khusus untuk Wilayah Banten telah tersalurkan kredit Rp 135 miliar kepada 1.400 pelaku UMKM.
Fahmi berharap, dengan jumlah potensi UMKM di wilayah Banten sebanyak lebih dari 108.000 pelaku usaha serta dengan dukungan para pemangku kepentingan khususnya pemerintah provinsi Banten, program ini akan berjalan baik dan memakmurkan masyarakat Banten.
Menurut Fahmi, Kredit Usaha Bangun Banten akan dikembangkan di sentra UMKM yang berada di wilayah Banten. Untuk tahap awal, sebagai pilot project adalah Kantor Cabang BSD dan Kantor Cabang Palima.
Pada kesempatan yang sama, Bank Banten juga melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Tokopedia untuk kemitraan strategis dalam bidang layanan teknologi kepada pelaku UMKM. Hadir dalam penandatanganan ini Senior Business Development Tokopedia Levana Tiyasa.
“Diluar layanan yang diberikan oleh jaringan kantor yang tersebar diseluruh wilayah banten, Bank Banten berusaha mengembangkan kemudahan informasi layanan UMKM dengan melakukan kerja sama dengan mitra strategis yakni dengan Tokopedia, yang tentunya telah dikenal luas oleh masyarakat,” ujar Fahmi.
Selain Tokopedia, Bank Banten juga telah menjalin kerjasama dengan mitra strategis lainnya seperti PT Jamkrida Banten dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam bidang penjaminan kredit, serta PT Sadulur Tri Ardhana Telekomunikasi (Startel) dalam bidang kemudahan pembayaran angsuran kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News