kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Banten Masih Kaji Sejumlah Opsi untuk Penuhi Ketentuan Modal Inti


Selasa, 25 Oktober 2022 / 14:22 WIB
Bank Banten Masih Kaji Sejumlah Opsi untuk Penuhi Ketentuan Modal Inti
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang pecahan rupiah di kantor cabang Bank Banten Jakarta, Rabu (6/10). Bank Banten terus mempersiapkan diri untuk memenuhi aturan modal inti minimum yang ditetapkan regulator.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) terus mempersiapkan diri untuk memenuhi aturan modal inti minimum yang ditetapkan regulator.

Bank Banten menyakini bisa menambah modal sebelum tenggat waktunya.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kelonggaran kepada bank daerah (BPD) dalam memenuhi modal inti minimum Rp 3 triliun. Jika bank umum lain harus memenuhi ketentuan itu akhir 2022, BPD diberi waktu hingga akhir 2024.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabaruddin mengatakan, saat ini rasio kecukupan modal perseroan masih cukup kuat karena Capital Adequacy Ratio (CAR) masih di level 39% per September 2022. Sehingga perseroan masih punya fleksibilitas untuk ekspansi.

Namun, bank berkode saham BEKS ini harus memenuhi aturan yang ditetakan regulator. Oleh karena itu, kata Agus, pihaknya akan mencari beberap opsi terbaik untuk memenuhi ketentuan OJK.

"Banyak alternatif yang bisa kami lakukan. Ada rights issue karena kami sudah tercatat di bursa, bisa private placement, atau bisa juga dengan pendekatan Kelompok Usaha Bank (KUB) bekerjasama dengan BPD lain yang punya modal lebih kuat," kata Agus dalam paparan virtual, Selasa (25/10).

Baca Juga: Bentuk Kelompok Usaha Bank (KUB), BJB Siapkan Dana Rp 500 Miliar

Ia bilang semua opsi itu masih dikaji hingga saat ini dan diharapkan keputusan yang akan diambil pemegang saham merupakan keputusan terbaik bagi perseroan.

Agus mengklaim banyak investor yang berminat masuk untuk sama-sama mengembangkan Bank Banten. Hal itu sejalan dengan potensi daerah Banten yang sangat besar.

Saat ini masih ada sekitar 12 BPD yang memiliki modal inti di bawah Rp 3 triliun. Bank Banten salah satunya diantaranya.

Agus menambahkan proses penambahan modal Bank Banten tidak semudah bank swasta. Bank Banten harus berhubungan dengan DPRD karena dimiliki pemerintah daerah. Oleh karena itu, Bank Banten sudah mempersiapkan rencana pemenuhan modal inti Rp 3 triliun itu dari sekarang meski tenggak waktunya masih dua tahun lagi.

Tahun depan, Bank Banten optimis masih akan tetap bisa tumbuh meskipun tantangan ekonomi masih besar. 

"Kami akan fokus ke captive market yakni ASN dan proyek yang ada di daerah. Kami fokus  dengan Pemda mengembangkan Banten. Kita akan masuk ke sana dengan seluruh ekosistemnya," lanjut Agus.

Hingga September 2022, kata Agus, Bank Banten telah mencatatkan kredit tumbuh 18,5% YoY. Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pertumbuhan hingga 20%.

Baca Juga: Bank BJB Gandeng Fidac Inovasi Teknologi Salurkan Kredit Skema Channeling

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×