kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank besar mulai tancap gas menggelontorkan kredit di kuartal I-2019


Kamis, 11 April 2019 / 19:27 WIB
Bank besar mulai tancap gas menggelontorkan kredit di kuartal I-2019


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank besar di kelas bank umum kelompok usaha (BUKU) IV langsung tancap gas dalam penyaluran kredit di awal tahun ini. Dua bank di BUKU IV misalnya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) sudah mencatatkan pertumbuhan kredit di atas 10%.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan, hingga kuartal I-2019, pertumbuhan kredit BCA sudah sebesar 13% (yoy). “Kalau secara year to date (ytd), memang agak flat, karena 2018 lalu kami mulai kencang di akhir tahun,” kata Jahja, Kamis (11/4).

Ia optimistis hingga akhir semester I-2019 mendatang, pertumbuhan kredit masih kencang ditopang hari raya Idul Idul Fitri, dan gelaran pemilu. Hingga Februari 2019, BCA telah merealisasikan kredit senilai Rp 529,35 triliun. Jumlah ini tumbuh 13,95% dibandingkan Februari 2018 yang senilai Rp 464,52 triliun.

“Ini menjelang Lebaran, permintaan kredit modal kerja biasanya meningkat, karena pelaku usaha biasanya menumpuk persediaan barang. Usai pemilu juga kredit investasi akan lebih banyak karena saat ini pelaku usaha masih wait and see dengan pemilu. Kami berharap hingga Juni 2019 (semester I-2019) pertumbuhan kredit kami bisa mencapai 14%,” imbuh Jahja.

Pada tahun lalu, bank milik Grup Djarum ini membukukan penyaluran kredit senilai Rp 538,20 triliun. Kredit tersebut tumbuh 15,10% dibandingkan tahun 2017 yang senilai Rp 467,50 triliun.

Bank Mandiri juga menorehkan pertumbuhan kredit dua digit. Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiraatmadja bilang, hingga kuartal I-2019 Bank Mandiri telah meraih pertumbuhan kredit 12% (yoy).

“Hingga kuartal I-2019 not bad, pertumbuhan kredit kami sudah tumbuh 12% (yoy). Jika dibandingkan kuartal 1/2018 pun lebih besar,” katanya, Selasa (9/4).

Pada kuartal I-2018 lalu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri cuma mencapai 5,05% (yoy) dengan penyaluran senilai Rp 614,6 triliun, dibandingkan penyaluran pada kuartal I-2017 senilai Rp 585,0 triliun.

Sementara penopang utama pertumbuhan kredit, kata bankir yang akrab disapa Tiko ini, berasal dari sektor industri komoditas, migas, dan manufaktur. “Di segmen konsumer untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan rumah (KPR) juga masih tumbuh meski melambat,” katanya.

Sedangkan hingga Februari 2019, Bank Mandiri tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp 692,9 triliun atau tumbuh 16,94% dibandingkan Februari 2018 yang senilai Rp 592,2 triliun.

Pada 2018 lalu, bank BUMN ini mencatat pertumbuhan kredit sebesar 12,4% (yoy) menjadi Rp 820,1 triliun. Sementara pada 2017, penyaluran Bank Mandiri mencapai Rp 729,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×