Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, kinerja Bank BPD seluruh Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan. Kinerja BPD ini dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik yang mana terlihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia.
Per Desember 2020, aset BPDSI mencapai Rp 765,89 triliun atau naik yoy sebesar 6,64% dari Rp 718,19 triliun. Dana Pihak Ketiga, posisi Desember 2020, DPK BPDSI mencapai Rp 588,62 triliun atau naik yoy sebesar 10,9% dari Rp 530,78 triliun.
Begitu juga kredit yang disalurkan, pada posisi Desember 2020, mencapai Rp 492,04 triliun atau naik yoy sebesar 5,15% dari Rp 467,92 triliun, di mana secara nasional, kredit perbankan turun sebesar 2,41%.
Kemudian, laba meningkat yoy sebesar 6,64% menjadi Rp 12,07 triliun dari 11,32 triliun. Sedangkan modal inti BPDSI, posisi Desember 2020 mencapai Rp 85,85 triliun, naik yoy sebesar 9,57% dari Rp 78,35 triliun, dengan modal inti terbesar yaitu Bank BJB sebesar Rp 10,04 triliun dan terkecil yaitu Bank Sulteng sebesar Rp 1,05 triliun.
Sampai dengan Desember 2020, BPD terdiri dari 4 BPD pada buku 3, dan 23 BPD pada buku 2. Namun bila mengacu pada kecukupan modal inti minimum, sampai dengan Desember 2020, sudah ada 11 BPD memiliki Modal inti di atas Rp 3 triliun dan masih ada 16 BPD yang memiliki Modal Inti di atas Rp 1 triliun namun di bawah Rp 3 triliun.
Baca Juga: Makin banyak BPD ajukan penempatan dana PEN, ini sebabnya
Sebagai bentuk komitmen perusahaan, BPDSI melaksanakan customer loyalty program berupa program Undian Nasional Tabungan Simpeda secara daring sebagai bantuan pada nasabahnya.
Undian Nasional Tabungan Simpeda yang dikemas dalam tajuk Panen Rejeki Bank BPD kali ini memasuki periode ke-2 Tahun XXXI-2021 dengan menyuguhkan total hadiah sebesar Rp 3 Miliar untuk 584 nasabah Tabungan Simpeda seluruh Indonesia.
Untuk dapat mengikuti program Panen Rejeki Bank BPD dengan membuka Tabungan Simpeda di BPD yang ada di masing-masing daerah, serta terus meningkatkan saldonya akan memiliki peluang besar memenangkan hadiahnya. Setiap kelipatan dari Rp 50.000, nasabah mendapatkan 1 nomor undian.
Ketua Umum Asbanda sekaligus Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengungkapkan, bahwa Tabungan Simpeda sudah berusia 31 tahun dan merupakan salah satu produk pemersatu Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia.
Tabungan Simpeda sebagai produk penghimpunan dana masyarakat, dalam perkembangannya terus mengalami peningkatan.
"Di tengah-tengah situasi yang belum benar-benar pulih, kami masih bisa melaksanakan Penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda BPDSI, meskipun kita laksanakan secara daring melalui media elektronik, yang saat ini memang menjadi salah satu cara dalam melaksanakan suatu kegiatan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (31/3).
Terkait dengan posisi Tabungan Simpeda BPDSI, ia menjelaskan bahwa, pada penarikan Undian Simpeda di Jakarta kali ini, jumlah penabung sampai dengan akhir Desember 2020 berjumlah 7,2 juta penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 59,75 triliun.
Apabila dilihat dari penarikan undian Simpeda bulan Februari 2020 di Ancol, Jakarta, dari sisi penabung terjadi kenaikan sebesar 4,49% atau naik sebanyak 341.554 penabung, sedangkan saldo Simpeda meningkat 5,20% atau naik sebesar Rp3,27 triliun.
“Dapat kami sampaikan di sini, bahwa BPD yang paling banyak menghimpun Tabungan Simpeda sejak lebih dari 10 tahun terakhir, yaitu Bank Jatim, sampai dengan posisi Desember 2020 telah menghimpun Simpeda kurang lebih sebanyak Rp15,14 triliun atau sebesar 24,03% dari Tabungan Simpeda Nasional,” jelasnya.
"Harapan kami dengan adanya Undian Nasional Simpeda ini, bagi yang mendapatkan Hadiah Undian Simpeda nanti akan sedikit membantu, khususnya dalam kondisi pamdemi seperti saat ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News