kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BTN berhasil duduki Top 3 ASEAN Corporate Governance Scorecard


Rabu, 10 Juni 2020 / 16:31 WIB
Bank BTN berhasil duduki Top 3 ASEAN Corporate Governance Scorecard
ILUSTRASI. Suasana transaksi keuangan di Bank BTN Jakarta, Selasa (19/5). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan menyalurkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk kredit rumah murah sebanyak 146.000 unit./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/05/2020


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk terus meningkatkan dan memperbaiki tata kelola perusahaan mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari Forum Asean Corporate Governance sebagai TOP 3 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).

Bank BTN masuk dalam 10 Perusahaan tercatat dalam kategori ASEAN Asset Class (aset berkelas) tahun 2019 yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.

"Prestasi ini menjadi bukti sekaligus motivasi bagi perseroan untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan, meningkatkan hubungan baik dengan para stakeholder maupun pemegang saham dan serta memacu kinerja Bank BTN,” kata Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury di dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (10/6).

Baca Juga: Kurs rupiah masih Rp 13.000-an per dollar AS, ini nilai tukar di BCA BRI BNI BTN CIMB

Dalam meningkatkan tata kelola di Bank spesialis pembiayaan perumahan ini, Pahala memaparkan sejumlah inisiatif strategis antara lain dengan menerapkan rekomendasi Domestic Ranking Bodies (DRB) yang diberikan oleh RSM Indonesia dari hasil penilaian tahun sebelumnya sebagai area perbaikan ACGS.

Ke depan Bank BTN juga terus melakukan pengembangan untuk menyempurnakan tata kelola perusahaan dan mengimplementasikan prinsip pedoman tata kelola perusahaan sesuai aturan dari OJK serta prinsip ACGS.

“Perseroan mengoptimalkan Integrated Governance Risk Compliance (iGRC) di setiap unit kerja yang mencakup komponen GCG, Risk Management, Compliance, Budaya Perusahaan, Etika Bisnis (Code of Conduct) dan Anti Fraud sehingga dapat beroperasi secara efektif dan efisien yang pada akhirnya meningkatkan kinerja berkualitas unggul,” jelasnya.

Pahala menambahkan pencapaian Bank BTN dalam ACGS merupakan wujud komitmen perseroan sebagai perusahaan terbuka yang patuh dengan regulasi dan menjalankan prinsip transparansi dan tata kelola perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

“Peran pemegang saham dan pemangku kepentingan membantu Bank BTN melakukan inisiatif serta inovasi untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang dapat mendukung visi dan misi kami,” paparnya.

Sementara itu Head of Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang mengungkapkan Bank BTN meraih peningkatan skor dari tahun sebelumnya di mana pada tahun 2019 adalah 110,29 meningkat dari skor 2018 yang sebesar 100,50.

Baca Juga: Bunga deposito BTN dan Bukopin tertinggi, cek bunga deposito terbaru bank

Skor tersebut diperoleh dari lima aspek penilaian yang dimasukkan dalam scorecard yaitu hak pemegang saham (right of shareholders), perlakuan yang adil terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan (role of stakeholder), pengungkapan dan transparansi, dan terakhir tanggung jawab dewan komisaris dan direksi.

“Bank BTN meraih skor tertinggi dalam dua aspek yaitu right of shareholder dan sole of shareholder,” ujarnya.

Sebagai informasi ACGS merupakan ajang internasional yang dinantikan oleh perusahaan tercatat di regional ASEAN.

ACGS merupakan inisiatif dari negara-negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Capital Market Forum (ACMF) untuk mendukung praktik tata kelola perusahaan dengan tujuan mempromosikan ASEAN sebagai aset berkelas dan meningkatkan kepercayaan investor global atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×