Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk menargetkan pertumbuhan kredit 5%-8% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada tahun ini, bank berkode emiten BBKP ini menargetkan kinerja yang lebih baik.
Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan optimisme kinerja yang membaik tahun ini sejalan dengan cadangan kredit macet yang dibentuk tahun 2018 tak sebesar tahun lalu. "Tahun ini kami melakukan pembenahan kredit bermasalah sehingga diproyeksi target kinerja bisa lebih baik," kata Eko dalam paparan publik strategi kinerja 2018, Senin (3/4).
Untuk meningkatkan kredit, bank akan melakukan diversifikasi ke kredit konsumer khususnya kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit tanpa agunan (KTA). Untuk KPR, Bank Bukopin akan banyak menyasar kredit di bawah Rp 2 miliar. Saat ini, porsi kredit konsumer masih di bawah 10% atau di bawah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Saat ini porsi kredit Bank Bukopin sebesar 30%-35% masih didominasi oleh UMKM. Tahun ini, ditargetkan porsi kredit UMKM bisa sebesar 40% dari total kredit.
Selan itu bank juga akan memasarkan produk non kredit yaitu fleksi bill, trade finance dan letter of credit, produk dana talangan. Untuk trade finance diharapkan pada akhir 2018 ini bisa tumbuh sebesar 8,5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News