kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank BUKU IV swasta siap implementasi Alipay dan WeChat Pay


Kamis, 14 Maret 2019 / 18:15 WIB
Bank BUKU IV swasta siap implementasi Alipay dan WeChat Pay


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV swasta, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) siap mengakuisisi transaksi melalui dompet digital asal China yakni Alipay, dan WePay.

“Kita sudah merampungkan piloting kita. Dan sudah mengajukan izin kepada Bank Indonesia,” kata Direktur Konsumer CIMB Lani Darmawan kepada Kontan.co.id, Rabu (13/3).

Menggandeng WeChat Pay, piloting CIMB sebelumya dilakukan di daerah pusat wisata dengan jumlah wisatawan China cukup banyak seperti Bali. Sebelumnya Lani bilang, CIMB menargetkan implementasi penuh dapat dilaksanakan pada kuartal 1/2019. "Nanti kita tunggu kapan izin diberikan regulator,” lanjutnya.

Sementara Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja bilang saat ini perseroan masih menyiapkan infrastruktur terkait. Ia menargetkan September mendatang, BCA sudah siap mengimplementasikan.

“Saat ini masih proses, kalau September siap, kita mulai salah satu dulu. Entah Alipay atau WeChat Pay,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).

Hal berbeda justru terjadi di PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI). Direktur Konsumer Handayani bilang implementasi transaksi Alipay melalui merchant perseroan terkendala beberapa hal.

“Kita sudah MoU, saat ini sedang siapkan untuk penetration test. Ini kan sistem baru, dengan format message yang dimiliki juga sangat berbeda sekali dengan yang biasa kami gunakan misalnya dengan Visa, Mastercard, atau JCB,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/3).

Selain itu, Handayani mengaku terhambat lantaran dalam beberapa bulan terakhir perseroan tengah fokus mengintegrasikan ekosistem pembayaran digitalnya dengan merilis BRI Mobile (BRIMo), termasuk integrasi LinkAja.

Meski demikian ia optimis kerjasama dengan Alipay dapat rampung dan terlaksana akhir 2019 kelak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×