Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) berusaha memperbesar komposisi loan to deposit ratio (LDR) hingga 78% pada 2012. Hal ini dilakukan karena per Agustus 2011 posisi LDR bank dengan kode saham BNBA ini hanya 60%.
Manajemen bank bahkan memprediksi, hingga akhir tahun ini LDR bank hanya berhenti di level 65%. Tentu saja ini di bawah ketentuan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan bank memiliki LDR antara 78%-100%.
Agar target ini bisa tercapai, Bumi Arta akan menaikkan penyaluran kredit antara 30% hingga 35%. Sebaliknya, dana pihak ketiga (DPK) yang biasanya mengalir deras akan direm pertumbuhannya menjadi 5% sampai 10%.
“Kami akan bekerja keras agar tahun depan LDR bank bertambah menjadi 80%-90%,” janji Presiden Direktur Bank Bumi Arta yang baru saja diangkat yakni Wikan Aryono, Kamis (15/9).
Informasi saja, hingga akhir Agustus 2011 total kredit yang disalurkan hanya sebesar Rp 1,39 triliun. Padahal DPK yang berhasil dijaring mencapai Rp 2,3 triliun. Bank berharap pada akhir Desember 2011, kredit yang disalurkan bertambah menjadi Rp 2 triliun.
Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) per akhir bulan lalu sebesar 22%. Oleh sebab itu, bank tidak merencanakan aksi korporasi untuk memperkuat modal. "Dengan pertumbuhan kredit hingga 35%, CAR kami masih di kisaran 17%-18%," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News