kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Bank BUMN masih kalah dengan asing di bisnis private banking


Rabu, 21 Maret 2018 / 21:32 WIB
Bank BUMN masih kalah dengan asing di bisnis private banking
ILUSTRASI. Layanan Nasabah Premium di Lounge Bank Mandiri Prioritas


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam bisnis private banking, bank asing di Indonesia bisa dibilang mempunyai keunggulan dibandingkan bank BUMN. Keunggulan ini terkait dengan kekuatan produk dan jaringan yang dimiliki bank asing.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang bank asing memiliki kekuatan produk dan jaringan di bisnis ini. "Bank asing memiliki keunggulan jaringan dan pilihan instrumen pengelolaan dana yang lebih beraam termasuk fiturnya," kata Boedi, kepada kontan.co.id, Rabu (21/3).

Menurut OJK, unggulnya bisnis private banking bank asing karena mereka mempunyai keungguan di kemasan produk (product offering). Karena bank asing memiliki akses di offshore market yang disupport oleh kantor pusat di Singapura, Hongkong dan Swiss.

Namun Boedi bilang saat ini bank lokal khususnya Bank BUMN sudah mulai menampakkan taring. Hal ini karena bank BUMN memiliki keunggulan relationship dengan nasabah yang tidak terbatas secara private banking namun juga korporasi.

Bagi bank BUMN bisnis private banking merupakan salah satu bentuk komitmen untuk memberikan layanan spesial bagi nasabah affluent. Bank BUMN menurut Boedi saat ini sudah mampu memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×