Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Setahun setelah diakuisisi Grup Sampoerna, Bank Dipo Internasional resmi beralih nama menjadi Bank Sahabat Sampoerna.
"Perubahan nama ini dilakukan per Februari 2012 untuk menambah daya saing Bank di industri perbankan nasional," ujar Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna Indra W Supriadi, Rabu (9/5) saat jumpa pers peluncuran Bank Sahabat Sampoerna.
Grup Sampoerna melalui PT Sampoerna Investama telah mengakuisisi 85% saham Bank Dipo Internasional dengan PT Pahalamas Sejahtera sebagai pemegang saham pendiri tetap memiliki 15% saham bank.
Sampai dengan 2011, aset Bank Sahabat Sampoerna naik 35% menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 798 miliar pada akhir 2010. Dana pihak ketiga (DPK) melonjak 31% menjadi Rp 811,4 miliar sementara kredit tumbuh 15,04% menjadi Rp 643,4 miliar.
Grup Sampoerna telah menyuntikkan modal sebesar Rp 100 miliar di akhir 2011 sehingga rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 36,5% dibandingkan tahun 2010 sebesar 25,7%. Fungsi intermediari tetap berjalan baik yang tecermin dari rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) sebesar 79,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
