kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank DKI masih mampu catatkan kinerja baik di tengah pandemi, ini rahasianya


Rabu, 28 April 2021 / 20:00 WIB
Bank DKI masih mampu catatkan kinerja baik di tengah pandemi, ini rahasianya
ILUSTRASI. Petugas Customer Service Bank DKI sedang melayani nasabah menggunakan protokol kesehatan Covid-19,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah krisis Pandemi Covid-19, Bank DKI masih dapat mencatatkan kinerja yang baik dan tetap tumbuh dengan ketahanan yang cukup kuat.

Berbagai kebijakan cepat yang dilakukan sebagai respon Pandemi Covid-19 menunjukkan hasil positif dari sisi tingkat kesehatan maupun bisnis perseroan.

Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan tekanan yang cukup berat bagi perbankan, khususnya di sisi risiko kredit.

Oleh sebab itu, Bank DKI menerapkan berbagai inisiatif dan pengelolaan risiko yang efektif untuk menjaga kualitas aset dan bisnis.

Penyaluran kredit dan pembiayaan di tahun 2020 dilakukan dengan sangat selektif dan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Per Desember 2020, rasio NPL Gross tercatat sebesar 2,98% dan berada di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional di tahun 2020 sebesar 3,06%.

Baca Juga: Apresiasi wajib pajak kendaraan bermotor, Bank DKI beri hadiah mobil

Selain itu, untuk menjaga kelangsungan bisnis ke depan, Bank DKI juga telah membukukan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi penurunan kualitas kredit imbas dari pandemi Covid-19.

Seiring dengan belum pulihnya permintaan kredit sebagai imbas dari pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020, memberikan tekanan pada pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan, yang terkontraksi minus 4,71% (yoy) menjadi sebesar Rp35,66 triliun.

Penurunan kredit di sepanjang tahun 2020, dikarenakan Bank DKI mengurangi eksposure kredit yang diberikan kepada bank di mana sebelumnya tahun 2019 mencapai sebesar Rp3 triliun menjadi hanya Rp575 miliar di tahun 2020.

Adapun kredit yang diberikan kepada sektor riil tetap tumbuh sebesar 1,95% dari semula sebesar Rp34,40 triliun di tahun 2019 menjadi sebesar Rp35,08 triliun di tahun 2020.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×