kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank DKI masih mampu catatkan kinerja baik di tengah pandemi, ini rahasianya


Rabu, 28 April 2021 / 20:00 WIB
Bank DKI masih mampu catatkan kinerja baik di tengah pandemi, ini rahasianya
ILUSTRASI. Petugas Customer Service Bank DKI sedang melayani nasabah menggunakan protokol kesehatan Covid-19,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

"Bank DKI menjaga kualitas pertumbuhan kredit dengan fokus meningkatkan kredit pada sektor riil, dengan harapan dapat ikut serta mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor riil agar bisa terus tumbuh selama pandemi", ungkap Zainuddin Mappa dalam keterangannya, Rabu (28/4).

Sementara itu, total aset Bank DKI mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik sebesar Rp63,04 triliun, tumbuh 13,39% dibanding tahun 2019 sebesar Rp55,60 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan DPK, “Dana Pihak Ketiga mengalami peningkatan 31,16%, dari semula tercatat sebesar Rp37,30 triliun menjadi sebesar Rp48,92 triliun di tahun 2020,” ucap Zainuddin Mappa.

Total tabungan Bank DKI per Desember 2020 tercatat sebesar Rp11,07 triliun, tumbuh 5,04% dibanding tahun 2019 sebesar Rp10,54 triliun.

Adapun untuk giro per Desember 2020 tercatat sebesar Rp11,17 triliun, tumbuh sebesar 46,84% dibanding tahun 2019 sebesar Rp7,61 triliun sementara untuk Deposito tercatat sebesar Rp26,69 triliun, tumbuh 39,30% dibanding tahun 2019 sebesar Rp19,14 triliun.

Berdasarkan data Rasio Keuangan, per Desember 2020, Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank DKI tercatat sebesar 28,05% mengalami peningkatan sebesar 2,27% dari sebelumnya 25,78%.

Selain itu, rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) per Desember 2020 tercatat sebesar 81,99% meningkat 5,98% dari tahun 2019 sebesar 76,01%.

Baca Juga: Pefindo pertahankan peringkat idAA Bank DKI dan obligasi dengan outlook stabil

Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dalam rangka implementasi PSAK 71 di tahun 2020.

Rasio Net Interest Margin (NIM) akhir tahun 2020 tercatat sebesar 5,26%, cenderung menurun dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 5,44% imbas dari perlambatan pertumbuhan kredit yang terjadi di sepanjang tahun 2020.

Di tahun 2020, laba bersih Bank DKI mengalami kontraksi seiring dengan kondisi pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan penyisihan pencadangan yang cukup agresif.

Meskipun demikian, Bank DKI masih memiliki ketahanan yang baik dalam membukukan laba bersih yang masih tercatat positif di tahun 2020 sebesar Rp580,6 miliar.

“Berbagai inisiatif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan pertumbuhan yang berkualitas menjadi fundamental yang baik bagi perseroan untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang”, tutup Zainuddin Mappa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×