kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank DKI: Ruang penurunan biaya dana kecil


Rabu, 17 Januari 2018 / 22:05 WIB
Bank DKI: Ruang penurunan biaya dana kecil
ILUSTRASI. Layananan Nasabah Bank DKI


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Terkait hasil survei perbankan Bank Indonesia (BI) yang memproyeksi biaya dana atau cost of fund pada triwulan I 2018 masih akan stabil atau tidak bergerak dari kuartal IV 2017, Direktur Keuangan PT Bank DKI Sigit Prastowo juga punya pendapat yang sama. Menurutnya, pada triwulan I 2018 ini biaya dana akan stabil karena pada awal tahun belum terlalu banyak pergerakan pasar.

"Para pelaku masih mengambil ancang-ancang dan menyusun strategi pencapaian target 2018. Disamping itu, masih disibukkan oleh laporan akhir tahun 2017. Biasanya pada akhir triwulan I mesin kegiatan ekonomi baru mulai memanas," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/1)

Lebih lanjut, bank yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini menilai untuk tahun 2018 diprediksi suku bunga dana belum akan banyak terkoreksi.

Alasannya, ruang penurunan suku bunga BI cukup terbatas sekitar 25-50 basis poin (bps) dengan mempertimbangkan proyeksi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) sebanyak tiga kali dan inflasi yg terjaga rendah.

Selain itu, kondisi likuiditas diperkirakan akan sedikit mengetat karena adanya ekspansi kredit yg naik. Hal ini didorong oleh tiga event besar di Indonesia yang dapat mendorong kegiatan bisnis yaitu, Asian Games, IMF - WB Annual Meeting dan aktivitas tahun politik.

Lanjut Sigit, penurunan suku bunga dana yang diikuti dengan penurunan suku bunga kredit, pada dasarnya sudah terjadi di tahun lalu dimana BI Rate sebagai referensi suku bunga selama 2017 turun dua kali sebanyak 50 bps.

"Perbankan termasuk Bank DKI juga telah me-review suku bunganya, seperti pada counter rate deposito dan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) sehingga NIM juga terlihat menurun," tambahnya.

Dus, Sigit memperkirakan di tahun 2018 suku bunga akan cenderung stagnan atau flat. Kalaupun masih ada ruang penurunan pihaknya menilai masih akan sangat terbatas.

Sementara itu, sepanjang tahun ini BI memperkirakan cost of fund akan bergerak ke posisi rata-rata 5,75% dengan kisaran sebesar 4,09%-7,42%.

Tidak hanya itu, bank sentral juga menyebut biaya dana dalam mata uang valas (USD) diprediksi akan bergerak naik dari posisi rata-rata 1,58% di kuartal IV 2017 menjadi 1,69% pada kuartal I 2018 dengan kisaran di level 0,55% sampai 2,84% atau selisih 0,11% per kuartalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×