Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Tak hanya mengandalkan tawaran bunga kredit satu digit untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Kini, perbankan gencar membuat program untuk mendorong permintaan kredit perumahan di semester II tahun 2017.
Salah satunya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tengah menggodok kerjasama KPR lewat program pemilikan rumah dengan beberapa perusahaan rekanan BRI. Bank berplat merah ini juga akan memberikan program bagi debitur prima.
Direktur Konsumer BRI Randi Anto mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyalurkan 3.000 pembiayaan perumahan mikro bagi pekerja dengan penghasilan tidak tetap.
"Kami akan adakan kerja sama khusus dengan pengembang tier 1 dan tier 2," katanya kepada KONTAN, Jumat (8/9). Dari promo bunga, BRI telah menawarkan promo KPR Merdeka dengan bunga 7% fixed selama dua tahun.
Lewat program dan kerjasama tersebut, bank berkode saham BBRI ini mengharapkan pertumbuhan KPR mencapai 10% di tahun ini. Adapun, total penyaluran KPR BRI hingga akhir Agustus 2017 ada di kisaran Rp 21 triliun.
BRI mencatat KPR tumbuh 26% atau menjadi Rp 20,4 triliun per Juni 2017 dibandingkan posisi Rp 16,2 triliun di Juni 2016. KPR ini memiliki porsi 19% terhadap total kredit konsumer BRI.
Tidak mau kalah, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga sedang mendorong pertumbuhan KPR. Strategi bank milik investor Malaysia ini adalah menawarkan promo cicilan 0% lewat program KPR XTRA MANFAAT milik CIMB Niaga yang menggabungkan tabungan dengan KPR.
"Kami juga ada beberapa penawaran khusus dengan beberapa developer," ujar Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan. Berkat program tersebut, CIMB Niaga mencatat KPR tumbuh di atas 10% pada akhir Juli 2017.
Lani menambahkan, pihaknya menargetkan KPR dapat tumbuh 10%-15% di tahun ini. Sejumlah strategi yang telah disiapkan adalah fokus ke cross selling nasabah, kerja sama pengembang rekanan dan agen properti, serta mempercepat proses KPR.
Data uang beredar Bank Indonesia (BI) mencatat, KPR dan KPR tumbuh 9,1% atau menjadi Rp 385,7 triliun per Juli 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News