Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Meski pertumbuhan kredit masih stagnan, sejumlah bank terus berupaya menggenjot kredit. Salah satu sub sektor yang disasar antara lain kredit pemilikan rumah (KPR).
Selain berlomba menawarkan bunga KPR terendah, bank-bank juga gencar membuat program untuk mendorong bisnis KPR. Tidak mau ketinggalan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyebut saat ini pihaknya tengah menggodok kerja sama KPR lewat program pemilikan rumah dengan beberapa perusahaan blue chip rekanan BRI.
Direktur Konsumer BRI Randi Anto menyebut, nantinya selain melalui kerja sama dengan korporasi pihaknya juga akan memberikan program bagi debitur prima BRI.
Terbaru, BRI menjalin kerja sama dengan Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyalurkan pembiayaan mikro perumahan untuk swadaya bagi pekerja dengan penghasilan tidak tetap mencapai 3.000 rumah.
"Kami akan adakan kerja sama khusus dengan developer tier 1 dan tier 2 serta program dengan beberapa blue chip company rekanan BRI, ataupun yang sudah menjadi debitur prima kami," katanya kepada KONTAN, Jumat (8/9).
Sementara dari promo bunga, BRI telah menawarkan promo KPR Merdeka dengan bunga 7% fixed selama dua tahun. Lewat program dan kerja sama tersebut, pihaknya berharap pertumbuhan KPR perseroan tahun ini mampu mencapai 10% secara year on year (yoy).
Sebagai tambahan informasi saja, sampai dengan pertengahan kuartal III 2017 KPR, Randi menyebut pihaknya mencatat pertumbuhan cukup baik. Meski belum mengatakan persentase kenaikannya, bank nomor wahid di Indonesia ini mencatat realisasi KPR di tiga bulan yakni Juli, Agustus dan awal September mencapai Rp 1,1 triliun di awal September 2017.
Adapun total penyaluran KPR BRI hingga akhir Agustus 2017 ada di kisaran Rp 21 triliun.
Tidak mau kalah, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga menyebut tengah mendorong pertumbuhan KPR. Salah satu strategi yang dilakukan antara lain melalui promo cicilan 0% lewat program KPR XTRA MANFAAT milik CIMB Niaga yang menggabungkan tabungan dengan KPR.
"Kami juga ada beberapa penawaran khusus dengan beberapa developer," ujar Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan.
Berkat program tersebut, sampai dengan akhir Juli 2017, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan bisnis KPR perseroan saat ini telah tumbuh di atas 10%. Bank asal Malaysia ini berharap, hingga akhir tahun mampu mendorong pertumbuhan KPR hingga mencapai 10% - 15%.
"Strateginya fokus ke cross selling nasabah, kerja sama developer rekanan dan property agents serta mempercepat proses," tambanya.
Sebagai gambaran, Bank Indonesia dalam analisis uang beredar bulan Juli 2017 mencatat kredit properti mengalami kenaikan 13,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp 755,1 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 12,1%.
Adapun, pertumbuhan kredit properti mayoritas disumbang kenaikan KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang mencapai 9,1% menjadi Rp 385,7 triliun per Juli 2017. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian bulan Juni 2017 yang hanya tumbuh 7,9% yoy menjadi Rp 382,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News