Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - AKARTA. Guna menggairahkan dunia usaha, Bank Indonesia (BI) telah melakukan penurunan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps) menjadi 3,5%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan suku bunga itu terendah sepanjang sejarah.
Selain itu, Bank Indonesia juga telah melakukan injeksi likuiditas senilai Rp 792 triliun. Sehingga likuiditas perbankan berlebih.
“Sudah saatnya, perbankan memenuhi ajakan kami untuk menurunkan suku bunga kredit. Sudah saatnya mengucurkan kredit ke dunia usaha termasuk dan utamanya kepada UMKM. Ini sangat diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Perry secara virtual pada Kamis (15/4).
Baca Juga: BNI alokasikan uang kartal Rp 12,91 triliun per minggu sepanjang Ramadan 2021
Selain itu, Perry juga meminta agar perbankan ikut berperan dalam melakukan pemberdayaan UMKM baik secara produksi, keuangan, SDM, hingga pemasaran. Ia juga menghimbau agar perbankan terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran dan UMKM.
“Mari kita digitalisasi perbankan, kita digitalisasikan sistem pembayaran, kita digitalisasi UMKM. Sehingga UMKM bisa memasarkan produknya melalui platform digital. BI bersama perbankan juga menggalakkan QRIS yang semakin banyak digunakan UMKM. Inshallah bisa menjadi 12 juta merchant khususnya UMKM yang tersambung,” papar Perry.
Bos bank sentral juga mengajak agar semua masyarakat membelikan produk dalam negeri terkhusus UMKM. Ia menghimbau agar menyukseskan kampanye Bangga Buatan Indonesia dengan membeli dan memakai produk UMKM lokal.
Selanjutnya: Ekspansi digital, CIMB Niaga dorong OCTO Mobile jadi super app
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News