kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,87   8,42   0.91%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank KB Bukopin (BBKP) Bakal Rights Issue, Ini Prospek Sahamnya Menurut Analis


Kamis, 10 November 2022 / 13:24 WIB
Bank KB Bukopin (BBKP) Bakal Rights Issue, Ini Prospek Sahamnya Menurut Analis
ILUSTRASI. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) berencana menambah permodalan dengan rights isssue.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) berencana menambah permodalan dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights isssue. Analis melihat rencana tambah modal ini merupakan indikator bahwa langkah bersih-bersih aset yang dilakukan perseroan masih akan terus berlanjut ke depan. 

Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 120 miliar dengan nominal Rp 100 per lembar. Untuk itu, Bank KB Bukopin akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 November 2022. 

Handiman Soetoyo, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, secara keseluruhan kinerja Bank KB Bukopin sepanjang semester I 2022 masih lemah. Namun, ia melihat bahwa Kookmin Bank sebagai pengendali bank ini terus menunjukkan komitmennya memperbaiki fundamental bank ini dengan penambahan modal. 

"Rencana penambahan modal ini, mungkin menjadi indikator bahwa pembersihan aset masih dapat berlanjut ke depan, setidaknya hingga akhir tahun 2022," tulisnya dalam risetnya dikutip Kamis (10/11).

Baca Juga: Bank KB Bukopin Berpartisipasi Di FinEXPO 2022, Dukung Penuh Bulan Inklusi Keuangan

Sejak periode IPO tahun 2006 hingga 2017, modal tier-1 Bank KB Bukopin hanya sedikit di atas ambang batas modal minimum OJK, berkisar antara 7,6-13,6% dan mencapai level terendah pada tahun 2017. Mirae Asset melihat bahwa hal ini disebbakan oleh basis basis modal yang terbatas dan pertumbuhan kredit yang tinggi.

Kookmin Bank menjadi salah satu pemegang saham utama BBKP sejak 2018. Setelah rights issue dan private placement yang digelar tahun 2020, Kookmin resmi menjadi pemegang saham pengendali. 

Kookmin menetapkan arah baru bagi BBKP untuk fokus pada segmen UKM dan ritel (mass affluent). Pada saat yang sama, BBKP juga akan menyasar korporasi Korea dan rantai pasoknya (pelanggan dan UKM) melalui Korean Desk.

Sepanjang semester I 2022, bank ini membukukan rugi bersih Rp 3,3 triliun. Handiman menjelaskan bahwa kerugian itu disebabkan peningkatan beban provisi sejalan dengan strategi manajemen yang sedang fokus melakukan perbaikan kualitas aset. Biaya provisinya mencapai Rp 4,6 triliun, sedangkan pada semester I 2021 hanya mencapai Rp 1,1 triliun.

Untuk mengatasi masalah kualitas aset, BBKP telah membentuk divisi khusus manajemen aset yang fokus pada restrukturisasi kredit sejak Agustus 2021. Selain itu, bank juga akan mendirikan enam pusat pinjaman daerah untuk membuat proses bisnis lebih terstandarisasi, cepat, dan lebih prudent. 

Bank Bukopin juga terus melakukan digitalisasi lewat aplikasi Wokee. Namun, Handiman melihat bahwa kinerjanya masih belum maksimal dimana per Juni 2022 baru mencatatkan 56.000 pengguna. Jauh dari jumlah nasabah simpanan di bank ini yang mencapai 1,6 juta.  Bukopin juga berencana meningkatkan digitalisasi ini dengan akan mengembangkan superapps Wokee pada tahun 2023.

Baca Juga: KB Bukopin Siap Lakukan Right Issue, KB Kookmin Bank Akan Suntikan Modal

Handiman bilang, saham BBKP saat ini diperdagangkan dengan price to book value 0,9x. Mirae Asset belum memiliki peringkat untuk saham bank ini karena perubahan haluan yang dilakukan perseroan dinilai masih dalam tahap awal. Sehingga peningkatan pendapatan yang solid dalam waktu dekat belum bisa diharapkan. 

"Namun, seperti yang dikatakan Warren Buffett bahwa hal terbaik yang terjadi pada kami adalah ketika sebuah perusahaan besar mengalami masalah sementara. Kami ingin membelinya saat mereka berada di meja operasi," pungkas Handiman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×