kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri (BMRI) Salurkan Pembiayaan Berbasis ESG Hingga Rp 232 Triliun


Kamis, 25 Mei 2023 / 10:24 WIB
Bank Mandiri (BMRI) Salurkan Pembiayaan Berbasis ESG Hingga Rp 232 Triliun
ILUSTRASI. BMRI mencatat pertumbuhan pembiayaan ke sektor-sektor berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) hingga 11% YoY ,/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/02/2023.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat pertumbuhan pembiayaan ke sektor-sektor berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) hingga 11% (YoY) tembus Rp 232 triliun per Maret 2023. Pembiayaan segmen ESG ini berkontribusi 25% dari total kredit bank.

Pembiayaan tersebut disalurkan ke sektor UMKM, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan transportasi bersih. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, mengatakan Green Financing yang cukup besar sejalan dengan program Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Nasional pada tahun 2060 atau lebih cepat. 

Bank Mandiri juga terus berupaya mengoptimalkan peluang tersebut sebagai dukungan penuh pada implementasi program prioritas Pemerintah dalam transisi ekonomi rendah karbon melalui peningkatan share Sustainable Financing.

Sampai dengan saat ini, Bank Mandiri telah menghimpun dana yang bersifat ESG senilai US$800 Juta melalui instrumen Sustainability Bond senilai US$300 Juta dan transaksi ESG Repo senilai US$500 Juta.

Baca Juga: Bank Mandiri Terbitkan Green Bond Tahap I 2023 dengan Target Rp 5 Triliun

Selain itu Bank Mandiri juga masih menjadwalkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp 5 Triliun.

Penerbitan Green Bond ini adalah bagian dari PUB Green Bond Bank Mandiri dengan total sebesar Rp10 triliun yang akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) sebagaimana diatur dalam POJK No.60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond).

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan penerbitan obligasi ini merupakan salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat struktur pendanaan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis dalam kerangka implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank Mandiri pada pilar Sustainable Banking.

Bank Mandiri mengaku dalam beberapa tahun terakhir telah konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG secara serius, baik itu dari sisi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta operasional. Kami juga telah memasang target pencapaian net zero emission dari aktivitas operasional perusahaan pada tahun 2030.

 

Salah satu inisiatif yang telah diterapkan Bank Mandiri dalam hal kegiatan operasional adalah penggunaan panel surya di beberapa kantor Bank Mandiri di kota besar seluruh Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga terus berupaya memenuhi konsep green building atau bangunan ramah lingkungan dalam prinsip pembangunan gedung perkantoran.

Lebih jauh lagi, Bank Mandiri sudah bekerja sama dengan produsen kendaraan ramah lingkungan untuk secara bertahap mulai mengintegrasikan penggunaan kendaraan listrik dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.

Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri sebagai perusahaan milik negara, bersama Bank BUMN lainnya, telah menjalin kerja sama dengan GESITS dan Volta dalam mendukung program insentif pemerintah dalam pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai roda dua. Komitmen Bank mandiri ini turut sejalan dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×