Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) berhasil meraup laba sebesar Rp 41,2 triliun di sepanjang 2022.
Laba tersebut melesat 46,89% dibandingkan tahun 2021 yakni Rp 28,02 triliun. Tentu ini tak lepas dari kontribusi anak perusahaan yang turut mengerek laba perseroan.
Berdasarkan materi presentasi kinerja keuangan Bank Mandiri dikutip Minggu (12/2), seluruh anak usaha bank mandiri berhasil meraup laba bersih Rp 8,5 triliun sepanjang 2022, atau naik 49,6% secara tahunan year on year (yoy).
Adapun total kontribusi laba anak usaha kepemilikan Mandiri Group tahun lalu mencapai Rp 4,68 triliun atau naik 45% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,2 triliun.
Baca Juga: Anak Usaha BRI Sumbang Rp 5,2 Triliun untuk Laba Bersih pada 2022
Kontribusi terbesar anak usaha ke Bank Mandiri datang dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menyumbangkan sebesar Rp 2,16 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,54 triliun.
BSI diketahui mengumpulkan laba sebesar Rp 4,3 triliun di sepanjang tahun 2022, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 3 triliun.
Selain itu, Mandiri Taspen Pos juga berkontribusi terhadap laba bank Mandiri sebesar Rp 616 miliar di 2022, dibandingkan tahun 2021 Rp 350 miliar.
Anak usaha ini memiliki laba sebesar Rp 1,2 triliun sepanjang 2022, naik 86,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 646 miliar.
Berikutnya, AXA Mandiri Financial Services turut menyumbangkan Rp 598 miliar terhadap laba bank di 2022. Nilai itu naik jika dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 528 miliar.
Baca Juga: Saham-Saham Big Cap Perbankan Jadi Favorit Asing Saat IHSG Tertekan di Akhir Pekan
AXA berhasil meraup laba sebesar Rp 1,17 triliun di tahun 2022, tumbuh 13,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1,03 triliun.
Di posisi selanjutnya Mandiri Tunas Finance yang berkontribusi sebesar Rp 362 miliar di 2022, naik jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 125 miliar.
Anak usaha ini berhasil meraih laba sebesar Rp 710 miliar sepanjang tahun 2022, sementara di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 246 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News