Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri mencatat laba bersih Rp 25 triliun pada akhir 2018 atau tumbuh 21,2% secara year on year (yoy).
Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 5,28% menjadi Rp57,3 triliun dan kenaikan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 20,1% menjadi Rp28,4 triliun.
“Sepanjang 2018, Bank Mandiri juga telah melakukan fungsi intermediasi dengan baik dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 820,1 triliun, naik 12,4% (yoy)," kata Direktur Keuangan Mandiri Panji Irawan dalam keterangan resminya, Senin (28/1).
Sayangnya Panji bilang pertumbuhan dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tak begitu besar. Pertumbuhannya hanya mencapai 3,1% dengan nilai Rp 840,9 triliun.
"Meskipun pertumbuhan tersebut cukup rendah, namun dari sisi sustainabilitas mengalami perbaikan, hal ini terlihat dari tingkat average balance DPK yang tumbuh 7,2% yoy, hal ini sejalan dengan strategi Bank Mandiri yang mendorong pertumbuhan DPK agar lebih sustain," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News