Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Untuk memudahkan transaksi foreign exchange (forex) Bank Mandiri meluncurkan program baru yaitu Mandiri electronic - foreign exchange (mandiri e-fx). Produk anyar ini ditujukan untuk nasabah bisnis treasury yang bertransaksi valas secara online. Mandiri berharap, dengan adanya produk ini transaksi valas dapat meningkat hingga 30% pada 2013.
Hingga semester I-2012, transaksi valas non-interbank yang dilakukan melalui Bank Mandiri mencapai US$ 32,02 miliar meningkat 22% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu US$ 26,11 miliar.
“Melalui layanan Mandiri e-fx ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan settlement transaksi valas. Nasabah juga tidak perlu menghubungi ke dealing room untuk mengetahui kurs spesial secara langsung,” jelas Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Senin (1/10).
Untuk mengoptimalkan nasabah pengguna layanan Mandiri e-fx ini, Bank Mandiri akan membidik nasabah-nasabah segmen corporate maupun commercial banking, terutama korporasi yang banyak menggunakan valas dalam transaksi bisnis.
Per Juni 2012, jumlah nasabah yang melakukan transaksi melalui Bank Mandiri tercatat 31.328 orrang, jauh lebih tinggi dari 24.128 pada periode yang sama tahun lalu.
“Sejauh ini layanan electronic dealing platform kepada nasabah, seperti Mandiri e-fx ini hanya dimiliki oleh bank-bank asing. Oleh karena itu, kami cukup optimis dengan prospek kontribusi layanan ini kepada perusahaan,” tuturnya.
Zulkifli mengungkapkan, kehadiran layanan Mandiri e-fx ini diharapkan juga dapat memperkuat penguasaan pasar Bank Mandiri di bisnis transaksi valas. “Market share kami untuk transaksi forex di Indonesia sudah hampir mendekati 25%,” tutur Zulkifli Zaini.
Selain cash transactions products yang terdiri dari transaksi valuta asing devisa umum dan banknotes, Bank Mandiri juga memiliki beberapa jenis produk dan jasa lain guna mendorong pendapatan dari bisnis treasury. Produk tersebut antara lain produk lindung nilai (yaitu transaksi foreign exchange forward, swap, option, interest rate swap, dan cross currency swap), produk investasi (pada instrumen surat berharga negara, obligasi korporasi dan US Treasury bonds) serta customized products (produk treasury lain yang didesain sesuai kebutuhan nasabah).
Pada akhir Juni 2012, total pendapatan atas jasa (fee based) bisnis treasury Bank Mandiri dari transaksi valas mencapai Rp 597 miliar, tumbuh hampir 100% dari Juni 2011 yang sebesar Rp 300 miliar. Sementara total fee based bisnis treasury, termasuk fixed income securities, hingga Juni 2012 tercatat Rp 802 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News