kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI lirik obligasi korporasi sebagai pengganti SBI


Kamis, 27 September 2012 / 15:40 WIB
ILUSTRASI. Produksi Tolak Angin SIDO-Pabrik baru SIDO diclaim zero accident atau zero human error


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) berupaya terus mencari instrumen pasar keuangan sebagai pengganti instrumen operasi moneter. Setelah berencana menghapuskan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan menggantikannya dengan term deposit sebelum ke penggunaan Surat Berharga Negara (SBN), kini BI melirik obligasi korporasi.

"Tapi standar obligasi itu harus tinggi yaitu dengan peringkat triple A dari lembaga pemeringkat lokal," kata Direktur Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Hendar, Kamis (27/9). Kapan rencana ini dilaksanakan, Ia mengaku belum tahu.

"Kalau dari ketentuan, sebenarnya tidak ada halangan. Tapi kami harus mencari surat utang yang berkualitas jangan sampai gagal bayar," tambahnya.

BI memang mulai mengurangi suplai SBI serta mengambil kebijakan penerapan minimum holding period (batas waktu kepemilikan minimal) dalam mengelola likuiditas. Untuk menggantikan SBI, bank sentral mendorong lelang term deposit, yang notabene hanya bisa dimiliki oleh perbankan dan tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder sehingga tidak bisa dimiliki investor asing. Saat ini transaksi term deposit valas mencapai US$ 2,99 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×