kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri kucurkan kredit investasi US$ 129 juta ke Antam


Rabu, 18 September 2019 / 18:42 WIB
Bank Mandiri kucurkan kredit investasi US$ 129 juta ke Antam
ILUSTRASI. Lokasi pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Inalum dan Antam


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali mengucurkan kredit investasi ke PT Antam Tbk (ANTM) berupa pemberian fasilitas pinjaman investasi dari BANK MANDIRI sebesar US$129 juta yang ditujukan untuk membiayai pinjaman investasi ANTAM sebelumnya yang akan jatuh tempo pada Juni 2024.

Kerjasama ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi keuangan tanpa merubah ketentuan dari pinjaman sebelumnya serta memiliki tingkat suku bunga mengambang (floating) yang lebih kompetitif dibandingkan tingkat bunga pinjaman sebelumnya.

“Dengan tingkat pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan yang semakin solid, kami mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif sehingga dapat menurunkan beban keuangan perusahaan, kata DIrektur Utama ANTAM Arie Prabowo Arietedjo dalam keterangan resminya, Rabu (18/9).

Baca Juga: Cukai rokok bakal naik, RHB Sekuritas Indonesia coret saham HMSP dari Top 10 Picks

Sementara, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilar mengatakan, dukungan pembiayaan ini merupakan implementasi dari komitmen Perseroan untuk terus memakmurkan negeri melalui sinergi strategis antar BUMN.

“Sebagai salah satu pemain utama di sektor pertambangan, Antam perlu terus didukung dalam memperkuat kapasitas produksi dalam rangka memenuhi peningkatan kebutuhan industri lokal, serta permintaan pasar internasional. Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan kontribusi kedua BUMN pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Royke.

Arie menambahkan kerjasama ini juga menjadi bentuk sinergi BUMN dalam mendukung proyek yang tengah dikembangkan ANTAM. Saat ini Antam juga tengah mengembangkan proyek hilirisasi strategis diantaranya yaitu proyek pengembangan pabrik feronikel Halmahera Timur, Maluku Utara yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel per tahun.

Baca Juga: Perang Akibat Minyak Mengancam Pasar Keuangan

Selain itu, Antam juga tengah mengembangkan proyek pembangunan pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang akan dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas tahap pertama sebesar satu juta ton SGAR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×