Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menyiapkan produk dan layanan transaksional perbankan terbaik untuk meningkatkan kemudahan transaksi dan pengelolaan keuangan di Kementerian Sekretariat Negara. Bank pelat merah ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis (15/7).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, sinergi ini merupakan realisasi keinginan Bank Mandiri untuk bisa memberikan nilai tambah yang signifikan kepada stakeholders. Apalagi di masa pandemi aktivitas fisik sangat dibatasi untuk menekan penyebaran virus covid-19.
Tak hanya itu, sinergi diharapkan juga dapat menyatukan persepsi dalam mendukung program-program pemerintah. “Sebagai salah satu bank BUMN, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan dan produk perbankan berbasis digital agar berbagai transaksi keuangan dapat dilakukan secara cepat, aman dan transparan sesuai kebutuhan nasabah, termasuk Kementerian dan Lembaga Negara,” kata Darmawan dalam siaran pers, Kamis (15/7).
Baca Juga: Bank Mandiri optimistis penyaluran kredit capai 6% pada tahun ini
Sebagai tindak lanjut dari kerjasama tersebut, dia melanjutkan, bank dengan kode saham BMRI ini akan langsung berkoordinasi secara teknis dengan unit kerja terkait dukungan dan layanan finansial yang dibutuhkan. “Tak hanya dalam hal pengelolaan keuangan, kerjasama kali ini juga terkait dengan transformasi kelembagaan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Kemensetneg termasuk di dalamnya akselerasi inovasi dan pengembangan yayasan serta koperasi,” kata Darmawan.
Dari kesepakatan itu, tambahnya, Bank Mandiri dan Kementerian Sekretariat Negara akan saling bertukar informasi dan pengalaman dalam pengelolaan SDM sehingga dapat menghasilkan SDM yang lebih berkualitas dan mampu memahami permasalahan secara komprehensif. “Kami berharap Bank Mandiri sebagai mitra dapat melengkapi dukungan sistem yang menunjang kegiatan operasional Kemensetneg,” tutup Darmawan.
Baca Juga: Buron 15 Tahun, Terpidana Kasus Pembobolan Bank Mandiri (BMRI) Diringkus Kejaksaan
Selanjutnya: Valuasi Mulai Murah, Saham Perbankan Bisa Dicermati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News