Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Meski masih menuai gugatan, perbankan optimistis program pengampunan pajak akan mengalirkan dana ke bank. Tak terkecuali PT Bank Mandiri Tbk yang percaya diri mampu menjaring dana repatriasi dan tebusan tax amnesty mencapai Rp 9 triliun di akhir 2016.
Ferry M. Robbani, Senior Vice President International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri menyampaikan, hingga 1 September 2016, pihaknya telah menghimpun dana amnesti pajak sebesar Rp 818 miliar.
Dana itu terdiri dari dana tebusan sebesar Rp 557,5 miliar atau setara 5.123 transaksi. Sedangkan, dana repatriasi sebesar Rp 261,6 miliar dari 70 transaksi.
"Dalam satu hari, Bank Mandiri dapat menghimpun dana sekitar Rp 165 miliar," kata Ferry, Kamis (1/9). Agar mencapai target, Bank Mandiri gencar melakukan sosialisasi di kota-kota besar seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Banjarmasin dan lainnya.
Bank Mandiri juga membidik nasabah kaya Indonesia di luar negeri seperti di Singapura dan Hong Kong, serta London. Proyeksi bank berlogo pita emas ini, dana repatriasi akan deras masuk di sekitar September atau Oktober.
Khusus untuk Singapura, Bank Mandiri bahkan telah merekrut dua orang agen untuk menarik dana repatriasi dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang menyimpan dana di Singapura. Sebagai awalan, dua agen ini dapat memperoleh dana tebusan senilai Rp 2 miliar dari satu orang WNI di Singapura.
Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menambahkan, ada beberapa para wajib pajak yang memiliki niat menempatkan dana di perbankan dalam negeri, tapi masih tertahan masa jatuh tempo penempatan dana di luar negeri. Selain itu, para wajib pajak juga masih sedang mencari informasi tentang tax amnesty.
Dalam sosialisasi, Bank Mandiri menyiapkan klinik konsultasi pajak. Bank pelat merah ini juga menyiapkan produk investasi yang terafiliasi oleh anak usaha. Diantaranya deposito, giro, reksadana, surat utang seperti obligasi, Efek Beragun Aset Surat Partisipasi, medium term notes (MTN) hingga investasi di proyek pemerintah.
Rohan menambahkan, Bank Mandiri akan menggunakan dana repatriasi yang parkir di kas bank untuk penyaluran kredit. Bank Mandiri masih fokus menggenjot kredit ke segmen mikro dan korporasi infrastruktur yang memiliki permintaan dan margin tebal. Bank Mandiri membidik pertumbuhan kredit dua digit di 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News