Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit produktif sepanjang 2017 sebesar Rp 36,7 triliun. Kredit produktif ini ada dua yaitu investasi dan kredit modal kerja.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pertumbuhan kredit produktif sepanjang 2017 naik 7,2% secara tahunan atau year on year (yoy). "Sedangkan untuk kredit modal kerja naik 4,09% dan kredit investasi naik 12,9% yoy," kata Tiko sapaan akrabnya, Rabu (31/1).
Untuk realisasi kredit modal kerja sepanjang 2017 sebesar Rp 335,9 triliun sedangkan untuk kredit investasi Rp 208,7 triliun.
Sementara realisasi kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor produktif sepanjang 2017 sebesar Rp 6,3 triliun atau 47% dari total KUR. Tiko bilang pencapaian KUR produktif ini di atas batas minimal yang ditetapkan pemerintah. "Kredit produktif KUR disalurkan ke empat sektor produksi diantaranya adalah pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi," kata Tiko sapaan akrabnya, Rabu (31/1).
Sektor produksi yang terbanyak mendapatkan kucuran dana KUR Bank Mandiri adalah pertanian Rp 3 triliun, jasa produksi Rp 1,6 triliun, industri pengolahan Rp 1,4 triliun, dan perikanan Rp 179 triliun.
Untuk KUR sektor non produktif, Bank Mandiri sepanjang 2017 telah menyalurkan Rp 7 triliun. Sebesar Rp 6,9 triliun KUR ke sektor perdagangan dan sisanya ke jasa lain.
Secara total realisasi KUR Bank Mandiri sepanjang 2017 adalah Rp 13,3 triliun ke 995.3000 debitur. Realisasi KUR Bank Mandiri ini 102,6% dari target yang ditetapkan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News