Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus mendorong kredit pasca mendapatkan penempatan dana dari Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan saat ini pihaknya sudah menyalurkan sebesar Rp 16,2 triliun dana yang diberikan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sebesar Rp 10 triliun dalam bentuk deposito.
Baca Juga: OJK akan atur isi portofolio investasi industri asuransi
Royke menjelaskan, dana tersebut menurut catatannya sudah disalurkan dalam bentuk kredit ke 27.854 debitur per 27 Juli 2020. "Kami sudah menyalurkan sebesar Rp 16,2 triliun sampai hari ini dari Rp 10 triliun yang diberikan kepada kita," ujar Royke dalam Seminar Virtual di Jakarta, Rabu (29/7) malam.
Bank berlogo pita emas ini menyebutkan, sesuai dengan arahan pemerintah, penyaluran kredit tersebut diarahkan ke sektor-sektor produktif. Antara lain dari segmen korporasi, komersial, usaha kecil menengah (UKM), dan usaha mikro.
Tentunya, dengan penyaluran kredit tersebut pihaknya berharap dapat menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia serta menstimulus sektor-sektor padat karya, termasuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung sistem logistik nasional.
Baca Juga: BTN jual aset kredit bermasalah Rp 9,97 triliun, investor berpeluang dapat aset murah
Adapun, untuk mendorong penyaluran tersebut pihaknya juga sudah memanfaatkan teknologi digital guna mempercepat penyaluran kredit. "Kami mempercepat penyaluran kredit produktif ini. Mudah-mudahan sampai akhir September 2020 bisa terealisasi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News