kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mayapada Rights Issue Rp 500 Miliar


Selasa, 30 Desember 2014 / 09:29 WIB
Bank Mayapada Rights Issue Rp 500 Miliar
ILUSTRASI. PT Pertamina akan mengevaluasi berbagai keluhan yang disampaikan oleh pengusaha SPBU Mini. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk pelan-pelan berusaha mewujudkan niat menjadi bank dengan permodalan yang lebih kuat. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mayapada Internasional Tbk, kemarin (29/12), telah merestui rencana penawaran umum terbatas VII (PUT VII) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Emiten bank bersandi saham MAYA itu akan menerbitkan 434,78 juta saham baru seri B atau setara 11,11% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan pasca rights issue.

Wakil Direktur Mayapada, Vinsensius Chandra mengungkapkan, harga pelaksanaan yang ditawarkan dalam rights issue kali ini bernilai Rp 1.150 per saham. Dengan begitu, target dana segar yang bakal diperoleh Bank Mayapada mencapai Rp 500 miliar.

Kata Vinsensius, rasio rights issue tersebut adalah 8 berbanding 1. Artinya setiap pemegang 8 unit saham yang namanya tercantum sebagai pemegang saham pada 9 Januari 2015, berhak atas 1 saham rights issue MAYA.

Jika saham-saham yang ditawarkan dalam PUT ini tidak seluruhnya diambil oleh pemilik hak, sisanya akan dialokasikan kepada investor lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya. "Namun secara proposional," tutur Vinsensius, Senin (29/12).

Investor yang ingin berpartisipasi dalam aksi rights issue Bank Mayapada bisa mengeksekusi haknya pada saat periode perdagangan dan pelaksanaan yang akan digelar pada 13 Januari hingga 19 Januari 2015 mendatang.

Hingga 30 November 2014, komposisi pemegang saham mayoritas Bank Mayapada masih dikendalikan oleh  PT Mayapada Karunia sebanyak 880.511.700 saham atau setara 25,32%. Posisi berikutnya ditempati oleh Summertime Ltd yang memiliki 780,15 juta unit saham MAYA atau setara 22,43%.

Pemegang saham lainnya adalah Unity Rise Limited yang memegang sekitar 593,5 juta unit saham setara 17,06% saham Bank Mayapada. Sementara SSCB SG S/A HL Bank A/C JTrust Asia Pte Ltd memiliki 10% atau sekitar 347,83 juta unit saham.

Selain itu masih ada nama Brilliant Bazaar Pte Ltd yang memiliki sekitar 271,96 juta unit saham MAYA, atau setara 7,82%. Sisanya sebanyak 17,38% saham dikuasai oleh investor publik dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%.

Bank Mayapada memang berencana menambah modal sebesar Rp 500 miliar saban tahun. Hal tersebut dilakukan agar Bank Mayapada bisa naik kelas dan masuk ke dalam kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) III. Bank yang masuk dalam kelompok BUKU III wajib memiliki modal inti yang besarnya berjumlah antara Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun.

Manajemen Bank Mayapada mencanangkan naik kelas ke BUKU III pada tahun 2018. Konsekuensinya, aksi penambahan modal akan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×