kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

Bank Mega dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi ke INKA Senilai Rp 2,1 Triliun


Senin, 09 September 2024 / 17:36 WIB
Bank Mega dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi ke INKA Senilai Rp 2,1 Triliun
ILUSTRASI. Kredit Sindikasi; Direktur Utama PT. Bank Mega Kostaman Thayib (dua kiri) bersama Direktur Kredit Bank Mega Madi Darmadi Lazuardi (kiri), Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko PT INKA (Persero) Andy Budiman (kedua kanan) dan Kepala Divisi Pembiayaan Berkelanjutan PT SMI (Persero) Benedictus Pudji Hartono (kanan) bertukar cinderamata usai penandatanganan perjanjian kerjasama di Jakarta, Senin (9/9/2024). Bank Mega bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) memberikan fasilitas kredit sindikasi kepada PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar Total Rp2,14 triliun, dimana porsi pembiayaan Bank Mega sebesar Rp1,3 triliun dan PT SMI sebesar Rp850 miliar dengan jangka waktu pembiayaan kredit selama 24 bulan. KONTAN/Baihaki/9/9/2024


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA), telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi dengan PT Industri Kereta Api (INKA). 

Fasilitas kredit ini bertujuan untuk mendukung pengadaan 16 Trainset Kereta Rel Listrik (KRL) guna meningkatkan moda transportasi publik nasional.

Total nilai fasilitas kredit sindikasi yang disepakati mencapai Rp 2,1 triliun, di mana porsi pembiayaan dari Bank Mega sebesar Rp 1,3 triliun dan PT SMI sebesar Rp 850 miliar dengan jangka waktu pembiayaan selama 24 bulan. Fasilitas ini akan digunakan oleh PT INKA untuk pengadaan kereta listrik yang lebih ramah lingkungan dan mendukung transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: Bank Mega Syariah Hadirkan One Stop Sharia Financial Solution bagi Priority Banking

Madi Darmadi Lazuardi, Direktur Kredit Bank Mega, menyatakan bahwa pemberian fasilitas kredit ini merupakan bentuk komitmen Bank Mega dalam mendukung perkembangan sektor transportasi nasional, khususnya industri perkeretaapian. 

“Bank Mega tentu merasa bangga karena turut serta secara aktif dalam membangun moda transportasi publik yang handal dan nyaman, sehingga hal ini dapat mempermudah mobilisasi masyarakat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya yang pada akhirnya tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi”, tegas Madi dalam siaran pers, Senin (9/9).

Kerjasama ini sejalan dengan strategi Bank Mega untuk menyalurkan pembiayaan kepada sektor atau perusahaan yang memiliki reputasi baik dan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat. 

Madi juga menekankan bahwa sektor transportasi memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian, dan Bank Mega terus berupaya untuk mendukung inisiatif yang sejalan dengan visi tersebut.

Sementara itu, Benedictus Pudji Hartono, Kepala Divisi Pembiayaan Berkelanjutan PT SMI, menegaskan bahwa fasilitas kredit sindikasi ini merupakan wujud nyata dari komitmen PT SMI untuk mendukung penyediaan transportasi berkelanjutan di Indonesia. 

Baca Juga: Bank Mega Gelar Mega Travel Fair Fase Ke-2, Cek Promo Menariknya

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Bank Mega untuk mendukung PT INKA dalam menyediakan moda transportasi yang ramah lingkungan. Selain mengurangi polusi, inisiatif ini juga membantu mengurai kemacetan, memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Benedictus.

Benedictus juga menyoroti pentingnya peran PT INKA sebagai satu-satunya produsen rolling stock di Indonesia. Dukungan pembiayaan ini, menurutnya, tidak hanya akan mendukung produksi dalam negeri, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor. 

Dengan demikian, proyek ini akan meningkatkan kemampuan produksi nasional sekaligus memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi Indonesia.

Komitmen kedua lembaga pembiayaan ini mencerminkan pentingnya peran sektor perbankan dan infrastruktur dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, serta penguatan industri dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×