kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Bank Mega lirik bank untuk diakuisisi


Rabu, 23 Februari 2011 / 20:39 WIB
Bank Mega lirik bank untuk diakuisisi
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Berikut rekomendasi sejumlah saham dari analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (12/11).


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Optimisme para bankir dengan kondisi perekonomian Indonesia membuat beberapa bankir bank besar, salah satunya PT Bank Mega Tbk (MEGA), melirik peluang akuisisi bank untuk ekspansi bisnisnya.

"Bank Mega tidak menutup kemungkinan untuk pertumbuhan non organik seperti akuisisi, tentunya dengan bank dengan aset di atas Rp 15 triliun yang akan diajak akuisisi," terang JB. Kendarto, Direktur Utama Bank Mega, Rabu (23/2)

Saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequate ratio (CAR) Bank Mega 15%. Menurut Kendarto, Bank Mega siap dengan berbagai jurus untuk menambah modal dalam rangka mengimbangi rencana ekspansinya. "Melalui sub debt atau rights issue kita dapat menambahkan modal, karena untuk kredit 25% saja, CAR nanti akan tergerus hingga 13%," tambahnya.

Sekadar informasi saja, tahun ini Bank Mega berencana menggenjot pertumbuhan kreditnya hingga 25%. Selain pertumbuhan non organik, Bank Mega juga akan mengembangkan bisnis secara organik, yaitu pembukaan 75 cabang dengan nilai investasi Rp 15 triliun. Hitungannya rata-rata per cabang membutuhkan dana Rp 200 miliar. Saat ini bank Mega telah mempunyai 325 kantor cabang, sehingga di akhir 2011 Bank Mega rencananya akan genap memiliki 400 cabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×