kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Bank Mega Syariah Raih Laba Sebelum Pajak Rp 174,46 Miliar, Optimis Capai Target RBB


Jumat, 19 Desember 2025 / 18:09 WIB
Bank Mega Syariah Raih Laba Sebelum Pajak Rp 174,46 Miliar, Optimis Capai Target RBB
ILUSTRASI. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah Capai 10% (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga November 2025. Pembiayaan Bank Mega Syariah naik 37,52% secara tahunan menjadi Rp 10,27 triliun. Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga tumbuh 17,5% secara tahunan, sementara laba sebelum pajak meningkat 3,0% menjadi Rp 174,46 miliar.

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita menilai, tren pertumbuhan hingga November telah memberikan gambaran yang cukup representatif terhadap kinerja perusahaan sepanjang 2025. "Dengan sisa waktu yang terbatas hingga akhir tahun, Bank Mega Syariah tetap menjaga momentum bisnis agar realisasi akhir dapat tetap berada pada jalur yang direncanakan," ungkap Hanie kepada Kontan, Rabu (17/12/2025).

Di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan, Bank Mega Syariah optimistis dapat memenuhi target rencana bisnis bank (RBB) tahun berjalan. Kinerja yang konsisten sejak awal tahun hingga November dinilai menjadi indikator kuat bahwa strategi yang dijalankan perusahaan berada pada arah yang tepat.

Baca Juga: BCA Syariah Optimistis Target Kinerja Bisnis Tahun Ini Dapat Tercapai Sesuai RBB

“Dengan momentum yang terjaga dan penguatan strategi pada sisa periode tahun ini, perusahaan meyakini target RBB dapat dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan,” ungkap Hanie.

Terkait kondisi permodalan, Bank Mega Syariah menegaskan saat ini pihaknya berada pada fundamental yang sehat. Fokus utama perusahaan masih diarahkan pada penguatan permodalan, tata kelola, serta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Hanie menyatakan belum memiliki rencana khusus untuk melakukan konsolidasi, termasuk penjajakan akuisisi dengan bank syariah lain.

"Perusahaan saat ini memilih untuk memprioritaskan penguatan internal guna memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan, sejalan dengan arah pengembangan industri perbankan syariah nasional ke depan," jelas Hanie.

Per September 2025, modal inti Bank Mega Syariah capai Rp 2,67 triliun meningkat 1,44% secara tahunan.

Selanjutnya: Daftar 5 Kripto Top Gainers, LEO Memimpin dengan Naik 17%

Menarik Dibaca: Daftar 5 Kripto Top Gainers, LEO Memimpin dengan Naik 17%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×