Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan modal kerja proyek kepada PT Len Railway Systems, yang merupakan anak usaha PT Len Industri (Persero) untuk mendukung pembangunan infrastruktur transportasi umum terintegrasi di Indonesia.
Pembiayaan ini rencananya akan digunakan untuk mendanai proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1 B (Velodrome - Manggarai). LRT Fase 1 B ini memiliki rentang jalur sepanjang 6,4 km dengan 5 stasiun dengan nilai proyek sebesar Rp 4,1 triliun yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2026. Sementara itu, LRT Fase 1A yang sudah beroperasi memiliki panjang 5,8 km dengan rute Pegangsaan dua - Velodrome.
Baca Juga: Berkat Program Ini, DPK dan Pembiayaan Konsumer Bank Mega Syariah Meningkat
Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo mengatakan kehadiran transportasi umum yang terintegrasi dapat menciptakan potensi ekonomi yang besar dalam penguatan ekosistem bisnis yang didukung oleh infrastruktur transportasi publik yang semakin baik.
Pada 2025, potensi di sektor komersial diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan dukungan kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi. Bank Mega Syariah optimis bahwa tren ini akan membuka lebih banyak peluang pembiayaan bagi sektor komersial, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Hingga 2024, pembiayaan komersial Bank Mega Syariah naik lebih dari 12% year on year (YoY). Pertumbuhan ini turut menopang total pembiayaan yang tumbuh lebih dari 10% atau mencapai Rp 7,7 triliun dari Rp 6,99 triliun pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan US$10 Juta ke Perusahaan Timah Adik Prabowo
Mayoritas pembiayaan komersial Bank Mega Syariah saat ini tersalurkan ke sektor pendidikan, konstruksi, dan industri pengolahan, masing-masing lebih dari 11%. Sektor pertambangan dan penggalian menerima lebih dari 8% dari total pembiayaan, sementara sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial berkontribusi lebih dari 7%. Adapun pembiayaan untuk sektor transportasi masih berada di bawah 1%.
“Maka dari itu, kami menyadari bahwa masih banyak peluang yang dapat digarap dari segmen transportasi maupun segmen-segmen lainnya,” ungkap Yuwono Waluyo.
Kemitraan strategis dengan PT. Len Railway Systems diharapkan dapat menjadi peluang strategis bagi Bank Mega Syariah untuk merambah pasar dan mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor transportasi.
Selanjutnya: Tekanan IHSG Turut Melemahkan Saham Emiten Kesehatan, Cermati Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Promo Guardian 20 Februari-5 Maret 2025, Cairan Softlens Tambah Rp 1.000 Dapat 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News