Reporter: Issa Almawadi | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. MNC Kapital tengah mengkaji rencana menggabungkan Bank MNC Internasional dengan bank lainnya. Saat ini, holding keuangan milik Hary Tanoesoedibjo itu tengah melaksanakan finalisasi kaji tuntas (due diligence) dan struktur merger, yang nantinya akan mengarah pada persiapan draft perjanjian merger.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Darma Putra, Direktur Utama MNC Kapital, menyampaikan, rencana merger Bank MNC sudah disampaikan ke Direktorat Pengawas Bank I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Januari 2015.
"Saat ini, kami masih dalam tahap due diligence atas rencana akuisisi dan merger," terang Darma, Rabu (18/3).
Merger Bank MNC tersebut akan terealisasi setelah MNC Kapital mengakuisisi bank lain. Untuk merealisasikan rencana itu, MNC Kapital berencana menggunakan dana internal atau penambahan modal.
Darma menambahkan, MNC Kapital melakukan langkah itu untuk menciptakan sinergi dengan menggabungkan kekuatan bisnis yang dimiliki Bank MNC dengan kekuatan yang dimiliki bank lain. "Tujuannya untuk meningkatkan layanan perbankan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pangsar pasar di sektor ritel," imbuhnya.
Saat ini, MNC Kapital menggenggam 39,7% saham Bank MNC. Darma juga bilang, MNC Kapital sudah mengajukan permohonan kepada OJK untuk menambah kepemilikan sahamnya di Bank MNC.
Kabar mengenai rencana merger ini telah mengangkat harga saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP). Hari ini, perdagangan saham ini dibuka di harga Rp 93 per saham. Kabar merger membuat harga saham ini sempat naik 3% menjadi Rp 96 per saham. Namun menjelang penutupan bursa, tepatnya hingga pukul 14.52 WIB hari ini, harganya sedikit turun menjadi Rp 95 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News