Bank Muamalat Bidik Nasabah DPLK dari Korporasi dan Individu

Sabtu, 23 Agustus 2025 / 15:26 WIB

ILUSTRASI. Suasana banking hall Bank Muamalat di Jakarta, Senin (28/7/2025). Industri perbankan syariah menunjukkan performa yang kian impresif. Hingga akhir Juni 2025, pertumbuhan pembiayaan syariah mencapai 8,37% secara tahunan, melampaui pertumbuhan kredit industri perbankan nasional di 7,7%. (KONTAN/Baihaki)

Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Untuk menjaga keuangan di hari tua nanti, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk turut melayani investasi pensiun secara syariah bagi nasabah. Lewat Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat, dana kelolaan dana pension terus tumbuh positif.

Hingga semester pertama tahun 2025, DPLK Syariah Muamalat mencapai Rp 1,8 triliun atau tumbuh 9% year on year (yoy). Executive Director DPLK Syariah Muamalat, Aznovri Kurniawan mengatakan, peningkatan aset tersebut seiring dengan bertambahnya jumlah peserta, terutama peserta korporasi yang tumbuh 12%.

Bank Muamalat mencatat, hingga paruh pertama 2025, peserta korporasi DPLK syariah pertama di Indonesia ini mencapai 866 perusahaan. Sementara itu, jumlah peserta individu tercatat lebih dari 124.000 orang untuk periode yang sama.

“Kami memprediski jumlah peserta akan terus naik sering dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mempersiapkan masa pensiun dengan investasi pensiun secara syariah di DPLK Syariah Muamalat.," kata Aznovri, dalam siaran pers, Jumat (22/8).

Sejumlah indikator keuangan DPLK Syariah Muamalat juga menunjukkan peningkatan. Per Juni 2025, rasio return on investment (RoI) meningkat menjadi 7,55% dari 6,64% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Rasio return on asset (RoA) juga naik menjadi 6,20% pada Juni 2025 dari 5,30% pada Juni 2024. Adapun rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional atau BOPO turun menjadi 18,24% pada Juni 2025 dibandingkan akhir Juni 2024 yang sebesar 19,01%.

Aznovri menambahkan, peningkatan imbal hasil investasi yang sepenuhnya dibagikan kepada peserta menunjukkan keberhasilan salah satu strategi yang dilakukan oleh DPLK Syariah Muamalat untuk fokus kepada optimalisasi investasi.

DPLK Syariah Muamalat menetapkan beberapa pilar strategi peningkatan bisnis yaitu pertumbuhan bisnis yang solid, optimalisasi investasi, tata kelola yang baik, peningkatan layanan, serta digitalisasi. Untuk mewujudkannya, DPLK Syariah Muamalat memaksimalkan distribusi produk melalui jaringan kantor cabang Bank Muamalat maupun menggandeng langsung mitra strategis.

Selain itu, perusahaan juga menambah instrumen investasi sesuai profil risiko dan kebutuhan peserta serta berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat, baik melalui perusahaan maupun komunitas. Peningkatan kemampuan sistem dalam mengakselerasi transformasi digital juga dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta.