kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank mulai kelola dana repatriasi tax amnesty


Selasa, 09 Agustus 2016 / 16:06 WIB
Bank mulai kelola dana repatriasi tax amnesty


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Akhirnya bank dapat menikmati setetes kesegaran dana dari program pengampunan pajak atau tax amnesty. Dua bank papan atas yaitu PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mulai menampung dana tax amnesty berupa dana tebusan dan dana repatriasi dari wajib pajak.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, setidaknya ada sekitar 500 orang mendeklarasikan diri untuk melakukan pengampunan pajak. Dari sisi dana, Mandiri mencatat dana tebusan dari tax amnesty sebesar Rp 500 miliar, dan dana repatriasi dari tax amnesty senilai Rp 5 triliun. “Untuk dana repatriasi ini ada yang masuk ke deposito dan giro,” kata Kartika, Selasa (9/8). 

Bank Mandiri belum dapat memprediksi dana repatriasi yang akan masuk seberapa besar, namun perusahaan akan menyiapkan berbagai produk untuk penempatan dana repatirasi dari para wajib pajak. Misalnya, Mandiri akan menerbitkan obligasi dan Negotiable Certificate Deposito (NCD) untuk produk investasi dengan kewajiban penempatan dana selama tiga tahun. 

Kemudian, Mandiri akan menyiapkan instrumen investasi dana investasi realestat (DIRE) untuk gedung Graha Mandiri. “Kami sedang memperlajari perpajakan dan imbal hasil dari DIRE,” tambahnya.

Kartika menambahkan, dana tebusan atau dana repatriasi dari tax amnesty akan semakin bertambah karena Mandiri berencana kembali melakukan roadshow ke Singapura untuk sosialisasi tax amnesty. Mandiri telah menyiapkan produk dan konsultasi pajak untuk menunggu para wajib pajak.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan, pihaknya telah menerima dana dari tax amnesty berupa dana tebusan dan dana repatriasi dari wajib pajak. Jumlah akun tax amnesty yang masuk ada 70 akun yang terdiri dari 68 akun dari dana tebusan, dan 2 akun dari dana repatriasi.

BRI mencatat dana tebusan tax amnesty yang masuk senilai Rp 2 miliar, sedangkan dana dari repatirasi yang masuk ke BRI senilai Rp 9 miliar. Dana repatirasi itu parkir di deposito. Ke depan, BRI memproyeksikan dana tax amnesty yang masuk ke BRI akan mencapai Rp 50 miliar-Rp 60 miliar hingga akhir tahun 2016.

Haru menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah produk untuk menarik dana repatriasi dalam rangka program tax amnesty. Misalnya, BRI akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 20 triliun, medium term notes (MTN) senilai Rp 5 triliun, dan surat berharga seperti promisorry notes.

Rencananya, BRI akan menerbitkan setengah dari nilai obligasi dan setengah dari nilai MTN di semester II-2016 ini, sisanya perusahaan akan menerbitkan obligasi dan MTN di semester I tahun 2017 mendatang. Kemudian, BRI akan menerbitkan promisorry notes untuk pendanaan proyek-proyek usaha kecil dan menengah (UKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×