kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Neo Commerce (BBYB) Catat 96,86 Juta Transaksi Perbankan di Kuartal IV 2021


Rabu, 26 Januari 2022 / 18:53 WIB
Bank Neo Commerce (BBYB) Catat 96,86 Juta Transaksi Perbankan di Kuartal IV 2021
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di Digital Lounge Bank Neo Commerce Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan pengguna harian aktif atau daily active user (DAU) mencapai 1,8 juta pada kuartal IV 2021. Nilai itu meningkat 112% dibandingkan kuartal III.

Sedangkan Pengguna aktif bulanan atau monthly active user (MAU) mencapai 4,83 juta atau meningkat 27% dibandingkan kuartal III. 

Adapun pertumbuhan nasabah BNC meningkat tajam menjadi 13,3 juta nasabah dari sebelumnya 8,21 juta atau naik 63% dibandingkan kuartal III 2021.

Selain itu, pengguna yang melakukan transaksi menempati 50% lebih dari pengguna aktif pada kuartal IV. Transaksi per nasabah mencapai rata-rata 17,4 kali per bulan alias meningkat sebesar 240% dibandingkan kuartal III.

Jumlah total transaksi tercatat lebih dari 96,86 juta kali transaksi sepanjang kuartal IV 2021. Nilai ini meningkat 300% dibandingkan kuartal III yakni 23,93 juta kali transaksi. 

Total nilai transaksi di kuartal IV mencapai Rp 36,83 triliun atau US$ 2,54 miliar, meningkat 150% dibandingkan kuartal III.

Dari semua nasabah yang aktif di kuartal IV, 30% di antaranya merupakan nasabah tabungan dan deposito. Pada kuartal IV, secara rata-rata nasabah melakukan 5,7 kali transaksi menabung atau membuka deposito setiap bulan di aplikasi neobank, meningkat 43% dari 4 kali transaksi di kuartal III.

Baca Juga: Tak Sepenuhnya Tanpa Kantor Fisik, Bank Digital Tetap Buka Kantor Cabang

Pencapaian ini mampu membuat kenaikan hampir dua kali lipat dari jumlah saldo rekening, dari total Rp 2 triliun di kuartal III menjadi Rp3,77 triliun di kuartal IV 2021.

“Melalui peningkatan arsitektur database, BNC berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan sistem BNC dan kemampuan konkurensi. Hal ini memungkinkan aplikasi neobank untuk beroperasi optimal untuk mendukung puluhan juta akun nasabah dan rata-rata jutaan transaksi per hari, dengan tingkat keberhasilan transaksi lebih dari 99,99%,” jelas Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1).

Pada tahun 2022 ini, BNC akan memperkenalkan lebih banyak produk wealth management untuk memenuhi kebutuhan investasi para nasabahnya, diantaranya reksa dana, saham, asuransi, emas dan produk lainnya.

BNC bakal menyediakan platform komunikasi yang interaktif di aplikasi neobank dengan memberikan konten-konten investasi dan pengelolaan keuangan untuk nasabah wealth management.

Selain itu, bank bersandi saham BBYB ini akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit secara digital yang akan tersedia di aplikasi neobank pada semester 1 2022 dengan target 30% dari pengguna aplikasi neobank menjadi nasabah digital lending di akhir tahun.

Sebagai informasi, pada laporan keuangan BNC per November 2021 mencatatkan kinerja yang baik,  total aset tumbuh 56% dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 8,5 triliun dibandingkan Desember 2020.

Adapun total penyaluran kredit meningkat 11% dari Rp 3,7 triliun ke Rp 4,1 triliun dibandingkan Desember 2020. Kenaikan Aset yang cukup signifikan ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BNC juga semakin besar.

Baca Juga: Bank Neo Commerce Luncurkan Smart Branch Pertama di Kawasan PIK

Adapun, NPL gross membaik menjadi 3,3% dari 4,05% di Desember 2020 (year-to-date/ytd), NIM ratio menjadi 5,9% dari 4,03% dibandingkan Desember 2020 (year-to-date/ytd) dan Loan to Deposit (LDR) turun ke 55% dari 93%. 
Sementara, total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 88% dari Rp3,9 triliun ke Rp7,4 triliun, dan CASA ratio naik menjadi 20% dari 12% dibandingkan Desember 2020 (year-to-date/ytd). Dengan peningkatan CASA yang juga terlihat pada peningkatan NIM, menandakan efisiensi operasional bank semakin baik.

BNC juga akan kembali melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) pada semester 1 PMHMETD ini selain untuk memenuhi ketentuan OJK juga untuk operasional BNC selaras dengan perkembangan dan kebutuhan Bank atas penerbitan produk-produk baru dan juga perkembangan produk yang telah ada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×