kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bank Neo Commerce (BBYB) Catat Pendapatan Berbasis Komisi Rp230,9 Miliar pada Agustus


Jumat, 23 September 2022 / 16:27 WIB
Bank Neo Commerce (BBYB) Catat Pendapatan Berbasis Komisi Rp230,9 Miliar pada Agustus
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di Digital Lounge Bank Neo Commerce Jakarta, Selasa (26/10). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/10/2021.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatatkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income mencapai Rp 230,9 miliar pada bulan Agustus 2022. Nilai itu mengalami kenaikan 11,05% secara bulanan dari Juli 2022 sebesar Rp 207,9 miliar.

Sedangkan dibandingkan akhir 2021, naik 88,10% dari Rp 122,8 miliar. Ini tak terlepas dari kemampuan bank bersandi saham BBYB yang berjumlah 19 juta pada saat ini. 

Sejalan dengan itu, BNC berencana memperkuat modal dengan mengelar rights issue di kuartal IV 2022 mendatang. BNC akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham baru.

"Dana yang didapat dari PMHMETD ini akan digunakan BNC untuk memperkuat modal inti serta untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya," ujar Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan dalam keterangan tertulis pada Jumat (23/9). 

Baca Juga: Transaksi Kanal Digital Bank Muamalat Sentuh Rp 46 triliun

"Pelaksanaan rights issue ini juga guna pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan setiap bank umum memiliki modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun hingga akhir tahun 2022," katanya.

Sebagai langkah BNC dalam mengembangkan usahanya, adalah dengan aktif mengeluarkan produk dan fitur inovatif di aplikasi neobank, yang terbaru yaitu fitur pembayaran QRIS.

Tjandra menyatakan BNC sebagai Bank Umum dan juga Perusahaan terbuka, berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti.

"Saat ini kami sudah di tengah-tengah proses pelaksanaan rights issue dan tentunya akan rampung di kuartal IV tahun ini. Dari sisi bisnis, kami juga selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif yang dapat menjadi solusi atas kebutuhan finansial dan transaksi Nasabah. Hal ini tercermin dari pencapaian-pencapaian positif yang kami dapatkan beberapa bulan terakhir," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×