kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Neo Commerce (BNC) masih merugi hingga kuartal III-2021


Jumat, 19 November 2021 / 21:34 WIB
Bank Neo Commerce (BNC) masih merugi hingga kuartal III-2021
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di Digital Lounge Bank Neo Commerce Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/10/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) masih merugi hingga kuartal III 2021 seiring dengan investasi besar yang dianggarkan untuk perseroan dalam proses transformasi digital.

Per kuartal III, BNC mencatatkan kerugian Rp 264 miliar. Sementara investasi yang dilakukan perseroan sepanjang tahun ini diantaranya investasi teknologi dan keamanan digital, pengembangan sumber daya manusia, serta promosi dan edukasi berkelanjutan tentang bank digital.

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan mengatakan, beban promosi perseroan bertambah seiring dengan pertumbuhan nasabah BNC di tahun 2021 sangat signifikan. Per September 2021 aplikasi neobank BNC sudah diunduh lebih dari 10 juta orang. 

Beban operasional BNC meningkat sebesar 245,6 % menjadi Rp 572 miliar di September 2021.. “Rugi bersih ini sudah kami perkirakan karena Bank Neo Commerce masih dalam tahap transformasi menjadi bank digital. Kami terus berupaya untuk memperkenalkan, mengedukasi dan memberikan berbagai manfaat lebih bagi masyarakat sehingga berimbas pada kinerja keuangan di kuartal ini," kata Tjandra dalam keterangan resminya, Jumat (19/11). 

Tahun 2021 ini merupakan tahun investasi. Thandra bilang, pihaknya bersyukur minat masyarakat menggunakan aplikasi neobank tidak surut dan terus meningkat, karena merasakan langsung manfaat dan kenyamanan bertransaksi di aplikasi kami yang memberikan keuntungan lebih bagi para nasabah.

Baca Juga: Saham bank mini fluktuatif jelang rights issue, analis: Menarik untuk trading

Arus kas BNC per September 2021 mengalami tren positif dengan mencatat peningkatan senilai Rp 791 miliar daripada tahun lalu yang mengalami penurunan Rp55 miliar, sehingga dengan adanya peningkatan ini, cashflow dari Bank Neo Commerce memiliki proyeksi jangka panjang yang matang. Kinerja keuangan di Kuartal III tentunya selalu berdasarkan penilaian dan peninjauan yang cermat.

Hingga akhir September 2021, BNC telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,84 triliun atau meningkat 4,83% dibandingkan Desember 2020. Peningkatan ini memberikan dampak pada kenaikan pendapatan bunga bersih dari Rp127 Miliar di bulan September 2020 menjadi Rp241 miliar di September 2021.  

Dari sisi Aset juga terdapat kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 49,16% dari Rp5,4 triliun di Desember 2020 menjadi Rp8,08 triliun di September 2021. Sedangkan dari sisi perolehan Dana Pihak ketiga (DPK) meningkat 69,3% dibandingkan perolehan Desember 2020 menjadi Rp6,67 triliun. 

Sebagai catatan, beban pemasaran perusahaan di Kuartal III 2021 meningkat drastis 1.346% sejalan dengan terus meningkatnya jumlah nasabah Bank Neo Commerce.

Per kuartal III tahun ini, rasio non performing loan (gross) terhadap total kredit bersih bank turun menjadi 4,36% dari posisi September 2020 sebesar 4,74%. Adapun, Loan to Funding Ratio (LFR) menjadi 57,55% dibandingkan dengan posisi September 2020 sebesar 96,71%. 

Hal ini disebabkan BNC selektif dalam penyaluran kredit karena masih melihat adanya risiko yang tinggi di tengah pandemi Covid-19 ini, sementara dana nasabah diinvestasikan pada surat-surat berharga.

Selanjutnya: Bank Neo dinobatkan bank digital dengan transaksi tertinggi dalam ajang Altogether

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×