Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) kembali menyiapkan aksi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue. Ini untuk kedua kalinya perseroan menggelar aksi pascamerger dengan PT Bank Dinar Indonesia
Dari prospektus yang diterbitkan, Selasa (1/9) perseroan berencana menerbitkan 2,68 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 186. Artinya Bank Oke menargetkan bakal menghimpun dana hingga Rp 499,67 miliar.
“Dana yang diperoleh dari hasil PUT II, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha perseroan, yaitu disalurkan dalam bentuk pemberian kredit,” tulis perseroan.
Baca Juga: Bank Kecil dan Menengah Bersiap Memperbesar Modal
Adapun pemegang saham yang memiliki 13 saham yang terdaftar pada 20 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB berhak atas 4 HMETD. Sementara tiap 1 HMETD yang dimiliki, pemegang saham berhak membeli 1 saham baru.
Sementara jika ada pemegang saham publik tak memanfaatkan haknya, pengendali perseroan yaitu Apro Financial bakal bertindak sebagai pembeli siaga untuk mengeksekusi saham anyar yang tak diserap pemegang saham publik.
Jika Apro mengeksekusi seluruh saham baru, maka kepemilikan sahamnya di perseroan yang sebelumnya sebesar 92,50% bakal meningkat hingga 94,24%. Sedangkan kepemilikan publik akan terdilusi dari 5,88% menjadi 4,50%.
Adapun jadwalnya, perdagangan di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 16 Oktober 2020, sedangkan perdagangan di pasar tunai pada 20 Oktober 2020.
Sebelumnya Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah bilang, aksi ini merupakan lanjtuan dan komitmen dari Apro Financial yang tiap tahunnya bakal menambah modal perseroan Rp 500 miliar.
Penambahan modal telah dilakukan sejak tahun lalu dan akan berlangsung hingga 2025 mendatang, sehingga total Apro akan mengucurkan modal hingga Rp 3 triliun.
Suntikan modal ini juga dilakukan guna mengejar target untuk naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3 dengan modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. per Juni 2020 modal inti Bank Oke tercatat senilai Rp 1,84 triliun dan berada di kelompok BUKU 2.
Baca Juga: Bank kecil siap tambah modal, rights issue jadi salah satu alternatif pilihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News