kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Panin proyeksikan kredit masih mampu tumbuh tipis tahun ini


Jumat, 07 Agustus 2020 / 17:02 WIB
Bank Panin proyeksikan kredit masih mampu tumbuh tipis tahun ini
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang Panin Bank,?Jakarta, Rabu (1/4/2020).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Panin Tbk (Bank Panin) memprediksi pertumbuhan kredit di akhir tahun ini masih positif. Namun, menurut Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo pertumbuhan kredit kemungkinan masih akan kecil. 

Bukan tanpa sebab, selain permintaan yang memang belum moncer. Bank bersandi bursa PNBN ini memang sedang berhati-hati dalam menyalurkan kredit guna menjaga risiko kredit. "Proyeksi sampai akhir tahun, masih ada positive growth untuk kredit, meskipun kecil," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8). 

Dia mengakui, di semester I 2020 pertumbuhan kredit memang melambat secara year to date (ytd). 

Baca Juga: Laba Bank Panin (PNBN) merosot 17% di semester I 2020

Asal tahu saja, total penyaluran kredit Bank Panin di semester I-2020 tercatat sebesar Rp 139,62 triliun. Capaian tersebut turun 7,82% secara year on year (yoy). 

Akan tetapi, sejatinya kondisi keuangan Bank Panin masih sangat aman. Hal ini tercermin dari posisi rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) yang masih jumbo. 

Per Juni 2020 Bank Panin mencatat CAR sebesar 25.94%. Posisi ini juga meningkat dari periode setahun sebelumnya yang sebesar 23,35%.

Menurut Herwidayatmo, saat ini modal perseroan memang sangat jumbo yakni di atas Rp 30 triliun. Tepatnya, per 30 Juni 2020 lalu nilainya sudah menembus Rp 38,98 triliun. "Karena modal ini, Bank Panin masuk kelompok Bank BUKU IV," ujarnya.

Sementara itu, pria yang akrab disapa Herwid ini mengatakan posisi tersebut tampaknya belum akan banyak bergerak sampai akhir tahun. Berdasarkan pengamatan perseroan, kalaupun turun posisi CAR di pengujung tahun tidak akan jauh dari posisi di kuartal II 2020.

Baca Juga: Sembilan Bank Harus Menaikkan Modal Inti Minimal Menjadi Rp 1 triliun di Tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×