kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bank Panin Siap Lunasi Obligasi Senilai Rp 1,3 Triliun yang Jatuh Tempo 3 Juli 2025


Selasa, 13 Mei 2025 / 14:53 WIB
Bank Panin Siap Lunasi Obligasi Senilai Rp 1,3 Triliun yang Jatuh Tempo 3 Juli 2025
ILUSTRASI. Bank Panin siap melunasi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Panin Tahap I Tahun 2018 senilai Rp 1,3 triliun yang jatuh tempo 3 Juli 2025. REUTERS/File Photo


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia (Bank Panin) siap melunasi Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Panin Tahap I Tahun 2018. Surat utang senilai Rp 1,3 triliun ini bakal jatuh tempo pada 3 Juli 2025.

Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengatakan, kondisi pendanaan bank saat ini sangat cukup untuk melunasi kewajiban tersebut. Dengan begitu, Bank Panin belum berencana menerbitkan obligasi baru.

“Dengan CAR (capital adequacy ratio) sebesar 35,88% dan LDR (loan to deposit ratio) 90,45% per akhir Maret 2025, Panin Bank memiliki dana cukup,” terang Herwidayatmo kepada Kontan, Jumat (9/5).

Baca Juga: Suku Bunga Deposito Bank Panin Hari Ini, Selasa (8 April 2025)

Dana tersebut kata dia saat ini tengah ditempatkan di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan, ada aspek positif dan negatif ketika bank memilih menerbitkan surat utang. 

Sisi positifnya, bila respons pasar akan penerbitan obligasi tersebut baik, hal ini  menunjukkan kepercayaan pasar terhadap bank tersebut. Efeknya, likuiditas bank menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Suku Bunga Deposito Bank Panin Hari Ini, Selasa (4 Februari 2025)

“Sisi negatifnya, bank harus mencadangkan biaya untuk membayar kupon atau bunga obligasi,” terang Trioksa ketika dihubungi Selasa, (13/5).

Menurut dia, opsi terbaik yang dapat dilakukan bank di tengah tekanan perekonomian saat ini adalah dengan menjaga likuiditas dan melakukan efisiensi operasional. 

“Tentu bank sudah punya hitung-hitungan sendiri untuk menjaga likuiditas dan melakukan ekspansi kredit serta investasi. Bila dirasa masih mencukupi, maka opsi penerbitan obligasi bisa dikesampingkan terlebih dahulu,” pungkasnya.

Selanjutnya: Tren Kenaikan Aset Kripto Berpotensi Berlanjut, Ini Faktor Pendukungnya

Menarik Dibaca: Ancam Posisi KKN di Desa Penari, Jumlah Penonton Film Jumbo Tembus 9,47 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×