Reporter: Agustinus Respati | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mencatatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 50,3 Triliun per Juni 2019. Jumlah ini sudah menyentuh 57,8% dari total pembiayaan KUR sebesar Rp 86,97 Triliun.
Corporate Secretary BRI Bambang Tri Baroto mengatakan, KUR BRI telah disalurkan ke lebih dari 2,3 juta debitur. Pihaknya merinci realisasi KUR MIKRO sudah berjalan 59,1% sebesar Rp44,1 Triliun, KUR KECIL sebesar Rp6,1 Triliun atau 50,5% dari target, dan KUR TKI sebesar Rp92,3 Miliar atau 41,6% dari target.
Bank dengan kode sandi bursa BBRI itu per Juni 2019 menyalurkan KUR sebesar 43,9% untuk sektor industri. Angka tersebut naik 1,37% dibanding Desember 2018.
Penyebaran di sektor industri didominasi oleh sektor pertanian dan perikanan sebesar 60,3%. Jumlah duit yang mengucur di sana mencapai Rp 13,3 Triliun per Juni 2019. Sisanya, diberikan kepada industri jasa-jasa sebesar 23% dan industri pengolahan sebesar 13%.
Seiring dengan imbauan ketua OJK, Bambang menceritakan BRI memiliki program untuk menggenjot KUR di sektor industri. Salah satu strateginya adalah menggarap sektor pertanian dan perikanan.
Bank pelat merah itu terus mengoptimalkan program pemerintah ke sektor industri dengan Kartu Tani dan program Kehutanan Sosial. BRI berupaya terus melakukan pendampingan kepada petani dan nelayan. Pihaknya membantu para debitur untuk memiliki orientasi ekspor. Melalui Indonesia Mall dan BRIncubator, BRI memberikan pelatihan yakni go digital, go online, dan go modern.
Saat ini, cakupan KUR BRI ada di seluruh Indonesia dengan 9.500 unit kerja dan 400.000 agen BRIlink untuk memudahkan akses calon debitur memperoleh KUR di sektor produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News