kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.063   83,54   1,20%
  • KOMPAS100 1.025   13,19   1,30%
  • LQ45 799   12,01   1,53%
  • ISSI 222   1,57   0,71%
  • IDX30 416   7,23   1,77%
  • IDXHIDIV20 491   8,28   1,72%
  • IDX80 116   1,47   1,29%
  • IDXV30 117   0,97   0,83%
  • IDXQ30 136   2,05   1,54%

Bank Sumsel Babel (BSB) Akan Ikut Jadi Peserta BI-Fast Batch 4


Rabu, 13 Juli 2022 / 11:41 WIB
Bank Sumsel Babel (BSB) Akan Ikut Jadi Peserta BI-Fast Batch 4
ILUSTRASI. Bank Sumsel Babel atau Bank SumselBabel, bank pembangunan daerah di sumatera selatan dan bangka belitung. Foto Dok Sriwijaya Post (grup Tribun)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel (Bank BSB) terus melakukan meningkatkan layanan terhadap nasabahnya. Salah satunya, perseroan akan ikut menjadi peserta BI-Fast batch IV yang dibuka Bank Indonesia pada Agustus 2022 mendatang. Dengan begitu, nasabah bank ini bisa melakukan transfer antar bank menggunakan BI-Fast ke depan dengan biaya lebih murah. 

Antonius Prabowo Argo Direktur Bank BSB mengatakan, saat ini proses masih dalam tahap system integration testing (SIT) atau software testing yang berfokus para interaksi dan interface antara dua sistem. Sementara proses ujicoba dengan BI dijadwalkan mulai 4 Agustus mendatang. 

Untuk terhubung ke infrastruktur BI Fast, Bank BSB memilih bermitra dengan perusahaan switching daripada investasi sendiri.

"Biaya investasi cukup mahal, sehingga bermitra dengan biaya variabel menjadi pilihan buat kami," jelas Antonius pada Kontan.co.id, Senin (11/7).

Baca Juga: CIMB Niaga Bukukan Penyaluran Baru KKB Rp 4,47 Triliun pada Semester I

Bank BSB akan bermitra dengan PT Rintis Sejahtera dengan mekanisme multitenancy. Dengan begitu, perseroan tidak perlu menyiapkan infrastruktur connector BI FAST, tetapi bakal membayar biaya integrasi ke channel yaitu branch, internet banking dan mobile setiap transaksi transaksinya. 

Biaya investasi bukan halangan bagi bank untuk bisa terhubung ke infrastruktur BI-Fast. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Filianingsih Hendarta menjelaskan, implementasi kepesertaan BI-Fast memang pada dasarnya dilakukan secara bertahap. 

"Saat ini sudah ada 3 batch dengan total 52 peserta yang mewakili 82% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional," jelasnya.

Ia menambahkan, BI telah memberikan berbagai alternatif peserta untuk terhubung ke BI-Fast sesuai dengan potensi transaksi yang akan dilayani. Pertama, melakukan investasi independen.

Baca Juga: BI Prediksi Peserta BI Fast Bakal Terus Bertambah

Kedua, sharing infrastruktur fisik. Ketiga, sharing multitenancy dengan pihak ketiga. Keempat, lewat koneksi API gateway. Adapun yang terakhir ini baru tahap perencanaan. 

BI merencanakan peserta batch IV akan mulai live di akhir Agustus 2022 dengan potensi sekitar 28 calon peserta. Fili bilang, sebanyak 10 bank diantaranya menggunakan alternatif infrastruktur multitenancy yang relatif lebih murah untuk terhubung ke BI-Fast.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×