Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri yakin, sukuk ritel (sukri) terbaru seri 007 bakal laris diserap nasabah. BSM menargetkan penjualan Rp 500 miliar.
Pemerintah akan menerbitkan sukri SR-007 Maret mendatang dengan tingkat kupon 8,25%. Tapi, belum termasuk pajak penghasilan (pph) final 15% dari imbal hasil tersebut.
Nah, BSM akan membuka pemesanan SR-007 mulai besok, 23 Februari hingga 5 Maret mendatang.
Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Edwin Dwidjajanto mengatakan, tahun lalu bank ini menjual sukri dengan nilai 90% dari targetnya. "Insya Allah terserap semua tahun ini," kata dia.
Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun
sebelumnya, menurut Edwin, besaran kupon sukri umumnya lebih besar daripada rata-rata bunga deposito bank BUMN. Sehingga dia, yakin sukri dapat menarik minat masyarakat.
Selain tawaran besaran kupon yang cukup menggiurkan, BSM sendiri telah menyiapkan strategi pemasaran. Edwin, mereka akan memetakan potensi para investor di outlet-outlet BSM. Setelah itu, BSM akan melakukan sosialisasi SR-007 dengan menggelar investor gathering. BSM menyasar nasabah prioritas yang umumnya telah memahami produk investasi.
Produk sukri akan dibundel sekalian dengan produk tabungan pendidikan Investa Cendekia. "Kami sebut edu plan. Selain mendapatkan asuransi dan bagi hasil yang kompetitif, mereka
juga dapat memperoleh hadiah Samsung Tab 4 bagi 150 nasabah pertama," kata Edwin.
Prosedur pembelian sukri juga mudah. Calon
investor dapat mendatangi kantor cabang induk BSM. Pembelian sukri di pasar perdana nanti, para nasabah ritel hanya perlu membawa kartu identitas (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Setelah itu, investor tinggal
mengisi formulir pemesanan pembelian sukri dan pembukaan rekening efek bagi investor yang belum memilikinya.
Nasabah bisa membeli sukri dengan dana mulai Rp 5 juta dan maksimal Rp 5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News