Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Oleh sebab itu, BTN tengah mengakuisisi salah satu modal ventura untuk membentuk ekosistem digital di sektor properti. Setyo bilang, saat ini proses akuisisi masih dalam due diligence.
Anak usaha ini nantinya bisa menjadi kendaraan bagi BTN dalam membesarkan bisnis asset management, payment, hingga switching ke depannya.
Namun, BTN menunda keinginan memiliki anak usaha yang bergerak di bidang asuransi jiwa hingga tahun 2022 atau 2023. Lantaran Kementerian BUMN meminta BTN bekerjasama dengan IFG Life, sembari BTN membangun use case asuransi jiwa.
Ia juga mengakui, mengelola perusahaan asuransi tidak mudah.
Ia bilang, anak usaha ini nantinya akan mendukung bisnis segmen ritel BTN. Memang, setiap pembelian KPR membutuhkan perlindungan asuransi jiwa.
Selanjutnya: Bagaimana menjadi investor rasional di bursa saham? Ini kata pakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News