kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Woori Saudara siapkan capex Rp 350 M


Senin, 28 Desember 2015 / 15:55 WIB
Bank Woori Saudara siapkan capex Rp 350 M


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk menganggarkan total belanja modal (capex) tahun depan sekitar Rp 350 miliar untuk meningkatkan pertumbuhan kredit.

Bank berkode SDRA di Bursa Efek Indonesia ini, merinci dana sebesar Rp 200 miliar akan digunakan untuk meningkatkan layanan IT perseroan. Sedangkan sekitar Rp 150 miliar dipakai untuk ekpansi outlet.

Direktur TI & Operasi PT Bank Himpunan Saudara 1906 Hardono Budi Prasetya mengatakan, dana pengembangan IT tahun depan meningkat hampir sebesar 100% dibandingkan tahun ini.

Penggunaan dana pengembangan IT tersebut sebagian besar digunakan untuk melakukan upgrade core banking. Diharapkan upgrade ini akan selesai pada akhir tahun depan.

“Karena kami ketika merger antara Bank Woori Indonesia dan Bank Saudara memiliki core banking berbeda, target kami bisa mengintegrasikan sistem ini,” ujar Hardono, Senin, (28/12).

Direktur Bisnis UKM dan Konsumer Bank Saudara Denny Novisar Mahmuradi mengatakan, selain menganggarkan Rp 200 miliar untuk pengembangan IT, tahun depan bank ini juga menganggarkan dana sekitar Rp 150 miliar untuk ekspansi 20 outlet.

Dari 20 outlet ini, menurut Denny, sebanyak 3 outlet merupakan kantor cabang sedangkan sisanya adalah kantor cabang pembantu. Anggaran untuk ekspansi cabang ini menurut Denny meningkat hampir 30% dari tahun lalu.

Ekspansi outlet ini diharapkan bisa memacu kredit konsumer perusahaan. Denny mengatakan, ekspansi ini akan lebih diarahkan ke Indonesia bagian timur.

Sebagai informasi, sampai saat ini kredit konsumer Bank Woori Saudara berkontribusi sebesar 45% dari total kredit perseroan. Sedangkan sisanya sebesar 55% disumbang dari kredit korporasi.

Sampai September 2015, tercatat total kredit bank SDRA sebesar Rp 13,37 triliun. Dari kredit konsumer tersebut, menurut Denny, sebesar 65% dikontribusikan oleh kredit pensiunan, sedangkan sisanya 35% dari kredit pegawai PNS.

Tahun depan, dengan anggaran belanja modal tersebut diharapkan pertumbuhan kredit, baik konsumer maupun korporasi bisa tumbuh 20%. Dari kenaikan kredit tersebut diharapkan laba bersih bisa naik 25% menjadi Rp 320 miliar.

Laba bersih ini, menurut Denny, disumbang dari pendapatan bunga sebesar Rp 1,3 triliun dan pendapatan fee based sebesar 120 miliar. Sedangkan untuk NIM pada tahun depan ditargetkan sebesar 4% dari posisi saat ini, yaitu 3,75%.

Dalam tiga tahun kedepan menurut Denny, Bank Woori Saudara akan menjaga rasio permodalan perusahaan sebesar 16% sampai 17% dari posisi saat ini yaitu 19,78%. “Untuk memperkuat pormodalan 2017 kami akan lakukan right issue,” ujar Denny.

Sebagai informasi, sampai September 2015 tercatat modal inti bank Woori Saudara sebesar Rp 2,24 triliun. Tahun depan, modal inti bank diperkirakan akan bertambah sebesar Rp 600 miliar dari modal ditahan setelah dikurangi deviden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×