kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir dan LPS sepakat, tren simpanan mulai normal


Selasa, 24 November 2020 / 22:47 WIB
Bankir dan LPS sepakat, tren simpanan mulai normal


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan pertumbuhan dana simpanan di perbankan masih cukup masif. Hal ini tercermin dari peningkatan dana pihak ketiga (DPK yang naik 12,88% per September 2020 menurut data yang dihimpun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Meski begitu, tren pertumbuhannya di kuartal IV menurut beberapa pelaku industri sudah mulai bergerak normal alias tidak seagresif periode di kuartal II atau II tahun 2020. Direktur Bank BTN Jasmin misalnya mengatakan, tren deposito atau dana mahal memang sudah tidak terlalu deras.

Wajar, saat ini tren bunga dana memang terus mengalami penurunan menyusul dipangkasnya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) dalam setahun ini. Kemudian, sebagian besar bank memang lebih memilih untuk menghimpun dana murah (giro dan tabungan) saja.

Baca Juga: LPS: Kenaikan simpanan di atas Rp 5 miliar sudah mulai normal lagi

Tujuan akhirnya yaitu untuk menurunkan biaya dana alias cost of fund (CoF) dan mempercepat transmisi penurunan tingkat bunga kredit. Akan tetapi, sampai akhir tahun Bank BTN memprediksi DPK masih akan tetap naik tinggi. Pemicunya, tren pertumbuhan kredit sampai periode akhir tahun ini belum terlalu kencang.

"Khusus untuk pendanaan di BTN sampai akhir tahun kami memang fokus untuk menaikkan CASA. Supaya cost of fund bisa turun signifikan. Semoga di tahun depan membaik," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (24/11) malam.

Jasmin pun tidak menampik kalau saat ini simpanan dengan nominal tinggi masih naik. Hanya saja, diutamakan untuk non produk deposito. Kalaupun harus deposito, Bank BTN cenderung mengutamakan deposito ritel agar lebih stabil.

Bank bersandi bursa BBTN ini membeberkan, per Oktober 2020 realisasi DPK Bank BTN masih tumbuh signifikan 28,06% secara year on year (yoy). Peningkatan itu menurut Jasmin paling banyak disumbang oleh dana giro yang tumbuh 37,42% secara tahunan.

Hal serupa juga dialami oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan secara singkat menjelaskan tren simpanan di perbankan masih terus naik, terutama untuk pertumbuhan tabungan dan giro.

Misalnya saja Lani menggambarkan pertumbuhan tabungan di CIMB Niaga di awal kuartal IV 2020 masih bisa naik hingga 14% secara tahunan. Sementara secara total dana murah (CASA) masih mampu tumbuh dua digital.

Sedangkan untuk deposito justru mengalami tren penurunan dari jumlah nominal. "Secara total, DPK tentunya masih tetap tumbuh positif," terangnya.

Kondisi ini pun sesuai dengan pemaparan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, kali ini menurut Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa pertumbuhannya sudah merata untuk simpanan dengan saldo di bawah Rp 2 miliar hingga di atas Rp 5 miliar.

Walau tidak membeberkan data secara rinci, Purbaya menjelaskan pada periode bulan-bulan sebelumnya memang terjadi fenomena melonjaknya simpanan khususnya untuk saldo di atas Rp 5 miliar. "Tapi untuk saat ini sudah membaik lagi, hampir medekati tren seperti sebelum Covid-19," katanya di Jakarta, Selasa (24/11).

Baca Juga: Lebih agresif turunkan bunga penjaminan, ini jawaban Ketua LPS

Hal ini mengindikasikan bahwa dalam jangka pendek dan menengah tidak akan ada pergerakan simpanan dalam neraca perbankan secara signifikan atau adanya potensi kepanikan di para deposan.

Sebagai informasi saja, pada data LPS akhir September 2020 memang terjadi tren kenaikan simpanan di perbankan. Pertumbuhan tertinggi secara year to date (ytd) terjadi pada simpanan dengan nilai nominal di atas Rp 5 miliar sebesar 17,9% secara ytd menjadi Rp 3.309 triliun.

Pertumbuhan yang cukup tinggi juga terjadi pada simpanan dengan nominal Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar sebesar 7% ytd menjadi Rp 452 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×