kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Bankir optimistis bunga kredit bisa single digit


Senin, 01 Agustus 2016 / 20:25 WIB
Bankir optimistis bunga kredit bisa single digit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejumlah bankir optimistis sampai akhir tahun ini, suku bunga kredit perbankan bisa mencapai single digit. Ada dua faktor yang mendukung optimisme bankir terhadap program pemerintah yang menginginkan suku bunga kedit single digit.

Pertama adalah pemberlakuan suku bunga acuan baru yaitu seven days reverse repo pada 19 Agustus 2016. Lalu, kedua adalah dari faktor tax amnesty yang berpotensi menurunkan suku bunga.

Optimisme bankir ini juga didorong dengan penurunan suku bunga kredit selama semester I 2016 sebesar 45 bps yoy menjadi 12,38%. Penurunan bunga kredit selama enam bulan pertama ini seiring dengan turunnya biaya dana alias cost of fund perbankan. Seperti diketahui, selama semester I 2016, tercatat suku bunga deposito tenor 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan telah mengalami penurunan masing-masing sebesar 99 bps, 79 bps dan 66 bps.

Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memperkirakan, pada semester II 2016, suku bunga kredit BRI masih bisa turun 100 bps atau 1%. “Hal ini sejalan dengan penurunan suku bunga acuan reverse repo nanti, biasanya efeknya menunggu 3 sampai 4 bulan,” ujar Sis Apik, Senin (1/8).

Sis mengatakan, beberapa sektor kredit yang berpeluang besar mengalami penurunan di semester kedua diantaranya adalah sektor ritel, korporasi, mikro dan konsumer. Beberapa faktor yang mendorong penurunan bunga kredit adalah turunnya cost of fund dan masuknya dana repatriasi baik dalam bentuk rupiah maupun valas.

Pemain lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memprediksi, pada semester II 2016, suku bunga kredit diharapkan bisa dipangkas lagi sebesar 50 sampai 100 bps.

Direktur BTN Iman Nugroho Soeko menargetka,  sebelum akhir tahun ini, kredit yang berkaitan dengan perumahan yang jumlahnya 91% dari total kredit BTN akan menjadi single digit. “Hal ini dengan cara sesegera mungkin mentransmisikan penurunan cost of fund ke penuruan bunga kredit yang setara besarannya untuk kredit realisasi baru,” ujar Iman, Senin, (1/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×