Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hilal suku bunga satu digit (single digit) mulai terlihat. Tahap awal, bank-bank besar sebagai pemimpin pasar mulai memangkas bunga kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan korporasi. Bank memberikan bunga single digit untuk kedua segmen tersebut dengan rasio bunga kredit di bawah 10%.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bank-bank wajib menerapkan bunga single digit untuk semua segmen kredit, kecuali untuk segmen kredit mikro, kredit usaha rakyat (KUR) dan kartu kredit, karena bunga segmen ini telah dipatok oleh pemerintah dan regulator.
Bank berlogo pita emas ini telah menerapkan bunga single digit bunga UKM sebesar 9,95% dan bunga korporasi di bawah 10%. Korporasi yang berhak memperoleh bunga single digit seperti korporasi yang bergerak pada segmen infrastruktur, listrik, pupuk dan gula. Sektor ini akan memberikan dukungan untuk pertumuhan ekonomi.
Sementara, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyampaikan, pihaknya akan ikut menyesuaikan penurunan bunga kredit single digit.
Saat ini, BCA memberikan bunga kredit untuk korporasi sebesar 10,5%, bunga kredit komersial 10%-11,2%. “Kami akan menyesuaikan pada 3 bulan-4 bulan ke depan,” kata Jahja, Selasa (17/5).
Bagaimana dengan bunga kredit UKM? Bank yang terafiliasi oleh Grup Djarum ini masih tebang pilih dalam memberikan bunga rendah untuk debitur UKM. Misalnya, jika debitur memiliki risiko rendah dan jaminan cukup maka dapat menikmati bunga kredit murah, begitu sebaliknya. “Bunga kredit UKM BCA sebesar 11,8%,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News