Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
“Kami berharap peningkatan volume transaksi kartu kredit akan terus sustain sampai dengan akhir tahun, seiring dengan pemulihan ekonomi dan mobilitas yang meningkat pasca pandemi. BNI optimis bahwa pertumbuhan volume transaksi kartu kredit pada akhir tahun dapat tumbuh minimal di atas 2% yoy,” tukasnya.
Adapun Sekretaris Perusahaan Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan kebijakan BI ini masih membantu menjaga daya beli masyarakat serta menjaga kualitas kredit. Ia meyakini kebijakan ini masih dapat membantu meningkatkan volume transaksi masyarakat khususnya pemegang kartu kredit yang selama pandemi sudah menahan untuk melakukan travelling domestik atau internasional.
“Untuk itu, BRI terus memberikan pelayanan kemudahan bertransaksi atau kebutuhan fitur dana tunai melalui BRI credit card mobile. Pada tahun 2022 pertumbuhan sales volume kartu kredit BRI berasal dari transaksi new normal new life style merchant seperti groceries, fashion, healthcare dan gadget & electronic,” paparnya.
Lanjutnya, dengan kondisi yang kian berangsur normal, BRI optimistis kinerja kartu kredit dapat mengulang pencapaian pada tahun lalu dobel digit secara tahunan.
Sebelumnya, Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman menyatakan tolak ukur bisnis kartu berdasarkan kondisi 2019 sebelum pandemi menggerogoti perekonomian dunia. Ia menyatakan transaksi online cross borde online seperti belanja di Amazon, langganan Netflix dan Spotify tidak terdampak bahkan terus tumbuh.
“Transaksi e-commerce di dalam negeri juga sudah mulai menyamai. Sedangkan travel related seperti tiket pesawat dan transaksi di online travel agent belum sepenuhnya pulih,” papar Riko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News